Peristiwa Daerah

Kebakaran Savana Gunung Bromo Diduga karena Flare Prewedding, Api Semakin Meluas

Kamis, 07 September 2023 - 11:29 | 163.63k
Api yang disebabkan flare terus menjalar hingga Rabu malam. (Foto: Umam for TIMES Indonesia)
Api yang disebabkan flare terus menjalar hingga Rabu malam. (Foto: Umam for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Wisata Gunung Bromo mengalami kebakaran di area Savana Teletubies, diperkirakan akibat penggunaan flare saat sesi foto prewedding. Kebakaran ini berlangsung dari Rabu (6/9/2023) hingga Kamis (7/9/2023), dan upaya pemadaman terus dilakukan.

Pihak penyelenggara sesi foto prewedding yang menggunakan flare di Savana Gunung Bromo, kini tengah diperiksa oleh Polres Probolinggo. Sebagai langkah pencegahan, TNBTS memutuskan untuk menutup sementara area bukit Teletubies.

Advertisement

Operator jasa angkutan jip Bromo, Khoirul Umam, melaporkan bahwa tim pemadaman terus bekerja keras di lokasi kebakaran , yakni Savana Gunung Bromo dan bukit Teletubies.

TNBTS mengeluarkan instruksi khusus bagi pengunjung yang telah membeli tiket. Mereka tetap dapat memasuki kawasan wisata melalui beberapa pintu masuk tertentu, namun dengan pembatasan.

Kata Umam, Kebakaran yang diduga akibat flare tersebut membuat pihak TNBTS melakukan penutupan Sementara. Sesuai instruksi dari pihak TNBTS, Bagi calon pengunjung yang telah membeli karcis untuk kunjungan pada tanggal 7 September 2023.

Kebakaran-Savana-bromo-2.jpgPetugas gabungan terus melakukan pemadaman pada kamis pagi (foto: Umam for TIMES Indonesia)

Tetap diperkenankan memasuki kawasan wisata dan hanya diizinkan melalui pintu masuk Wonokitri, Kabupaten Pasuruan dan Cemorolawang, Kabupaten Probolinggo. Sedangkan pintu masuk melalui Coban Trisula, Kabupaten Malang dan Senduro, Kabupaten Lumajang ditutup.

Kunjungan juga dibatasi sampai dengan Laut Pasir Bromo dan tidak diperkenankan menuju arah Savana Lembah Watangan hingga Jemplang.

“Untuk kunjungan pada tanggal 8 September 2023 dan seterusnya tidak diperkenankan sampai dengan pengumuman lebih lanjut,” imbuh Umam.

Kepala Bagian Tata Usaha TNBTS, Septi Eka Wardhani, dalam rilis persnya menyatakan beberapa area di Savana Kaldera Tengger dan kawasan lainnya di Wisata Gunung Bromo ditutup sementara. Ini dilakukan untuk memastikan proses pemadaman berjalan lancar dan menjaga keamanan pengunjung.

Pengunjung yang telah membeli tiket secara online diberikan opsi untuk melakukan reschedule. Wardhani juga menghimbau semua pihak untuk berpartisipasi menjaga kawasan TNBTS dari ancaman kebakaran.

Hal itu dilakukan untuk kelancaran proses pemadaman dan memperhatikan keamanan pengunjung, maka kegiatan Wisata Gunung Bromo ditutup secara total. Penutupan diberlakukan sejak Rabu tanggal 6 September 2023 mulai pukul 22.00 WIB sampai dengan batas waktu yang belum bisa ditentukan.

“Bagi pengunjung yang telah melakukan pembelian karcis melalui booking online dapat mengajukan reschedule saat wisata kembali dibuka. Tata cara reschedule akan diinfokan pada kesempatan berikutnya,” imbuhnya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat, pengunjung, dan pelaku jasa wisata untuk menjaga Kawasan TNBTS dari kebakaran hutan dengan tidak menyalakan api dan sejenisnya antara lain petasan, kembang api, dan flare demi keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bersama serta melaporkan kepada petugas jika menemukan titik api di dalam Kawasan TNBTS.

TIMES Indonesia berupaya untuk mendapatkan konfirmasi dari kepolisian mengenai insiden flare pada sesi foto prewedding di Savana dan bukit Teletubies Gunung Bromo, belum ada tanggapan resmi yang diterima. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES