Puncak Resepsi 1 Abad NU; Sekitar 4,5 Juta Orang Hadir di Sidoarjo

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Puncak resepsi hari lahir (harlah) Satu Abad Nahdlatul Ulama (1 Abad NU) di Kabupaten Sidoarjo yang digelar 24 jam nostop Selasa (7/2/2023) disebut dihadiri oleh sekitar 4,5 juta orang dari berbagai daerah di Indonesia.
Kehadiran jamaah (nahdliyin red) dan masyarakat di gelaran 1 Abad NU Sidoarjo tersebut setelah pihak panitia beserta beberapa pihak termasuk lembaga-lembaga melakukan perhitungan dari start atau awal dimulainya 1 Abad NU yakni pada Selasa. (7/2/2023) pukul 00.00 wib.
Advertisement
“Kami bersama lembaga-lembaga lakukan perhitungannya. Selama 24 jam acara berlangsung dihadiri sekitar 3,5 juta sampai 4,5 juta jamaah dan masyarakat,” kata Rahmat Hidayat Pulungan, Wakil Ketua Panitia Resepsi 1 Abad NU kepada jurnalis, Rabu (8/2/2023).
Rahmat melanjutkan data yang diterima panitia bahwa saat puncak resepsi yang dihadiri oleh Presiden RI Jokowi pada Selasa (7/2/2023) pagi, terhitung ada sekitar 1,3 juta masyarakat yang tumplek-blek di kawasan Stadion Gelora Delta Sidoarjo, lokasi Puncak Resepsi 1 Abad NU.
"Jamaah dan masyarakat sejak Selasa tanggal 7 Februari pukul 00.00 wib sudah memenuhi kawasan GOR Sidoarjo, mereka keluar masuk dari malam, pagi, sore hingga malam lagi," ungkapnya.
"Karena rangkaian 1 Abad NU ini 24 Jam penuh maka ada yang pulang, ada pula masyarakat dan jamaah yang datang. Jadi memang beda-beda orang di setiap rangkaian acara 1 Abad NU di Sidoarjo ini. Hasilnya jika di total sekitar empat juta setengahan jamaah dan masyarakat yang menghadiri Puncak Resepsi 1 Abad Nahdlatul Ulama," sambung Rahmat Hidayat Pulungan.
Rahmat menegaskan jika dari berbagai rangkaian acara 1 Abad NU, jumlah massa paling banyak saat resepsi puncak dengan kehadiran Presiden RI Jokowi. Jumlah tersebut terbilang jauh lebih banyak, jika dibanding prediksi panitia yang sebelumnya memperkirakan acara dihadiri sekira satu juta orang.
"Puncak resepsi 1 Abad NU di Sidoarjo kemarin adalah acara besar dan mungkin terbesar dalam sejarah di Indonesia, bagaimana tidak, Negara saja belum pernah menggelar acara nonstop selama 24 jam dengan melibatkan jutaan orang,” paparnya.
Ditanya apakan PBNU bakalan menggelar acara besar kembali, Rahmat menegaskan jika PBNU tidak akan menggelar acara besar lagi.
“Setelah ini, PBNU juga tidak akan menggelar acara besar lagi. PBNU akan fokus pada pengalokasian dana dan tenaga untuk hal-hal yang produktif untuk NU, seperti pendidikan, budaya, kesehatan dan sebagainya,” pungkas Rahmat saat ditemui di Luminor Hotel Sidoarjo.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |