Wisata

Ambarrukmo Berkelana di Bali, Cara Unik Melestarikan Warisan Budaya Jawa di Pulau Dewata

Sabtu, 15 Juni 2024 - 17:58 | 44.03k
Salah satu keunikan yang bisa dijumpai di Pasar Wiguna Ambarrukmo untuk melestarikan budaya Indonesia. (FOTO: Susi/TI Bali)
Salah satu keunikan yang bisa dijumpai di Pasar Wiguna Ambarrukmo untuk melestarikan budaya Indonesia. (FOTO: Susi/TI Bali)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BALI – Dengan misi untuk memperkenalkan budaya Jawa yang imersif bertajuk 'berKelana di Bali', Ambarrukmo kini beranjak ke sisi timur Indonesia, yaitu Bali.

Di pulau yang dikenal sebagai destinasi wisata incaran dunia ini, Ambarrukmo menyapa lebih dekat masyarakat Bali pada Sabtu, 15 Juni 2024, pukul 15.00-21.00 WITA di Geo Open Space, Jalan Raya Kedampang, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung.

Advertisement

Kesempatan ini menjadi sebuah momentum spesial untuk Ambarrukmo karena bisa memperkenalkan tiga Intellectual Property (IP) yaitu Kelana Lidah Jawa, Kelana Swara, dan Pasar Wiguna ke masyarakat serta wisatawan yang ada di Bali.

Dijabarkan Gilang Ramadhan selaku founder Pasar Wiguna, konsep kali ini berbeda dengan seri berKelana Ambarrukmo sebelumnya.

"Kali ini, Ambarrukmo akan memberikan sentuhan berbeda yang bisa dirasakan pengunjung saat berbelanja hingga menikmati hiburan yang ditampilkan," terangnya dalam konferensi pers yang digelar sore ini di Geo Open Space Kerobokan, Bali.

Adapun beberapa program yang dilaunching dalam event ini yakni Kelana Lidah Jawa yang merupakan sebuah buku kuliner yang digagas oleh Ambarrukmo bersama Chef Laire Siwi Mentari, pemilik restoran JiwaJawi Jogja.

Buku tersebut berisi berbagai cerita serta sejarah yang ada di balik berbagai makanan khas Jawa, terutama di kawasan Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Di dalam buku Kelana Lidah Jawa, Chef Laire memberikan bumbu-bumbu cerita menarik dalam setiap bagiannya, ditambah dengan visual yang memanjakan mata.

"Melalui buku Kelana Lidah Jawa, Ambarrukmo ingin terus melestarikan identitas kuliner khas Jawa agar tak hilang tergerus waktu dan jaman, " beber Gilang.

Dalam episode berKelana di Bali kali ini, pengunjung akan disambut langsung oleh Chef Laire di Pojok Sense of Taste untuk mengenal lebih dalam bagaimana seluk beluk kuliner Jawa yang melegenda dengan berbagai aktivitas seru.

Kemudian program berikutnya adalah Kelana Swara Ambarrukmo yang menjadi sebuah ruang eksplorasi suara dan musik populer hingga kontemporer yang dipadukan dengan instrumen digital.

Disini, “Obah-Osik” adalah mini album dari Kelana Swara Ambarrukmo yang memiliki nilai filosofis mendalam mengenai Wiraga, Wirama, dan Wirasa yang biasa ditemukan dalam setiap kesenian tradisional Jawa.

"Kehadiran Kelana Swara Ambarrukmo juga menjadi bentuk apresiasi bagi berbagai pelaku seni musik serta pertunjukkan tanah air," Cetus Risa Vibia, founder lainnya.

Di kesempatan ini, Ambarrukmo menghadirkan DAAN yang akan membawakan berbagai seleksi musik disko, funk, boogie, daerah, dan rare groove Nusantara medio 70-2000 an serta turut menghadirkan DAAN, Dimas Spin Sugar, dan Putu Septa untuk turut berkolaborasi bersama.

Sementara untuk pasar Wiguna adalah sebuah eco-culture market yang mengedepankan unsur wellness, local, dan less-waste dari Ambarrukmo.

"Terdapat 13 jenama lokal yang akan meramaikan Pasar Wiguna di Bali kali ini dengan menyediakan beragam jenis produk seperti makanan, kerajinan, pakaian, dan masih banyak lagi," paparnya.

Magnet lain dari Pasar Wiguna adalah ada berbagai pilihan aktivitas untuk pengunjung yang bisa dicoba. Pasar Wiguna berkolaborasi dengan berbagai kreator dari banyak bidang untuk saling bersinergi dalam momen tersebut.

Berikut ini adalah kolaborasi Pasar Wiguna yang bisa ditemukan saat berKelana di Bali:

● Daur Baur – Cinta Bumi Artisan (Upcycled Craft)
● Waras Laras – Teman Sayur (Meramu Pangan Organik)
● Tata Kultura – Adi Natha (Workshop Melukis Aksara di lontar)
● Temu Dengar – Ari “Semesta Mendukung”
● Sinau Seni – Gung Ama (Vintage Photograph)
● Kelana Anak – Toko Elami (Dolanan Anak)
● Tata Kultura – Ubud Story Walk (Cultural Walking Tour)

Diterangkan Risa, kedatangan Ambarrukmo ke Bali juga berbarengan dengan acara Gathering & Dinner Ambarrukmo Group.

Ia menjelaskan bahwa acara tersebut bertujuan untuk menjalin kerjasama dengan para rekan korporasi, travel agent, media, pemerintahan, asosiasi serta pengusaha yang bergerak di bidang pariwisata untuk mengembangkan potensi wisata di Yogyakarta dan Bali.

"Tentu saja, acara berKelana di Bali Ambarrukmo dibuka untuk umum dan gratis," imbuhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES