Mendagri RI: Bali Jadi Provinsi Istimewa karena Memiliki Seni Budaya yang Hebat

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri RI) Tito Karnavian menyatakan, Provinsi Bali menjadi daerah yang istimewa lantaran memiliki kekayaan seni budaya.
Demikian Tito sampaikan dalam sambutannya pada gelaran Pesta Kesenian Bali ke-44 di kawasan Taman Budaya Provinsi Bali, Minggu, 12 Juni, sebagaimana dikutip dari keterangan resmi, Senin (13/6/2022).
Advertisement
Kata Tito, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat mengapresiasi gelaran Pesta Kesenian Bali ke-44 tersebut dan meminta dirinya untuk hadir secara langsung. Hadir pula Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
“Beliau (Presiden Jokowi) sangat memberikan apresiasi atas acara ini, dan tentu atas nama beliau kami juga menyampaikan apresiasi yang tinggi. Kita rindu suasana seperti ini di Bali,” terang Tito.
Mendagri mengatakan, keunggulan dari segi seni dan budaya yang dimiliki Bali menjadi daya pikat tersendiri. Pasalnya, bila mengandalkan dari sisi keindahan alam seperti gunung dan pantai, daerah lain juga memiliki keunggulan serupa.
“Tapi yang mereka tidak punyai adalah budaya seni, yang budaya seni itu bukan untuk turisme, tapi memang merupakan bagian dari kehidupan masyarakat Bali. Itu kelebihannya,” jelas dia.
Tito lantas meminta agar keunggulan tersebut terus dipacu dan dilestarikan. Pasalnya, di tengah modernisasi, budaya menjadi salah satu aspek yang rentan terkikis.
Dijelaskan, seni telah menjadi bagian dari aliran darah masyarakat Bali. Seni tersebut seperti seni lukis, patung, hingga pakaian adat yang menunjukkan kekayaan seni dan budaya yang dimiliki Provinsi Bali.
“Tadi kalau kita melihat betapa kayanya pada saat pawai tadi. Saya merinding betapa kayanya Bali. Itu menurut Gubernur masih banyak (seni dan budaya) tersimpan, yang belum dieksplorasi,” beber Tito.
Di lain sisi, Mendagri juga mengaresiasi tema Pesta Kesenian Bali ke-44, yakni "Danu Kerthi: Huluning Amreta yang berarti memuliakan air sebagai sumber kehidupan.
Mengacu pada sebuah literatur, demikian kata Tito, di dalam tubuh manusia terdapat 55 hingga 60 persen air. Dengan persentase tersebut, air menjadi bagian tak terelakkan bagi kehidupan manusia.
Karena itu, Mendagri terus mendorong agar berbagai pihak dapat memuliakan air. Pengelolaan air yang salah, dapat memicu datangnya berbagai sumber penyakit, juga bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.
Makanya, lewat pemilihan tema Pesta Kesenian Bali ke-44 tersebut, Tito berharap berbagai pihak dapat menempatkan air sebagai bagian penting bagi kehidupan.
“Maka tema (Pesta Kesenian Bali) kali ini mengenai air, dengan maksud semua yang terkait dalam pesta kesenian ini berpikir bagaimana agar semua karya seninya terkait dengan air, itu bagus,” demikian Mendagri RI Tito Karnavian. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |