Peristiwa Daerah

BINDA DIY: Vaksin Menjadi Perisai Efektif Untuk Cegah Omicron

Sabtu, 04 Desember 2021 - 17:05 | 58.03k
Salah satu pelajar yang tersisir program vaksinasi BINDA DIY. (Foto: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)
Salah satu pelajar yang tersisir program vaksinasi BINDA DIY. (Foto: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTAVaksin Covid-19 masih menjadi perisai paling efektif untuk menangkal varian Omicron. Untuk itu, percepatan program vaksinasi harus dilakukan agar terwujud kekebalan komunal. Hal ini disampaikan Adi Ryanto koordinator BINDA DIY wilayah Sleman di sela - sela pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di MAN 3 Sleman Sabtu (4/12/2021). 

Adi mengatakan, varian Omicron berasal dari wilayah Afrika yang angka vaksinasinya masih rendah. Saat ini sudah ditemukan di Singapura dan Malaysia. Agar tidak masuk ke Indonesia, maka percepatan capaian vaksinasi harus dilakukan. Setiap warga negara yang layak harus segera menerima vaksin. 

"Tidak perlu menunggu jenis vaksin tertentu, pakai saja yang sudah siap," tegas Adi Ryanto. 

Saat ini capaian vaksinasi di DIY sudah 96 persen. Ditargetkan hingga akhir tahun 2021, capaian vaksinasi di DIY sudah 100 persen. Untuk itu BINDA DIY terus melakukan penyisiran warga yang belum mendapat vaksin. Baik kalangan pelajar maupun masyarakat umum. Selain di sentra - sentra vaksinasi, layanan juga dilakukan dari rumah ke rumah. 

Dokter Erwin Prayogi dari RS Lapangan Sleman menjelaskan, virus Covid-19 akan terus bermutasi. Namun WHO memastikan vaksin masih menjadi senjata yang efektif untuk melawannya. Tentu saja harus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat sehingga tidak terbuka peluang terjadinya penularan. 

Menghadapi liburan Natal dan Tahun Baru, masyarakat diminta menahan diri agar tidak melakukan aktivitas di luar rumah dan menghindari kerumunan. Langkah ini sekaligus mendukung upaya pemerintah yang telah menutup penerbangan.

Di sisi lain Dinas Kesehatan akan terus melakukan Test, Tracing dan Treatmen (3T) untuk mendeteksi lebih dini munculnya kasus terkait Covid-19.  (*)

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES