Menyala, Musisi Jazz dari Bandung Nadine Adrianna Raih Penghargaan Internasional

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Bandung, kota kreatif yang kaya akan sejarah seni dan budaya, telah menjadi tempat yang subur bagi perkembangan musik jazz. Dan salah satu talenta yang mencuat adalah Nadine Adrianna.
Dikenal dengan panggung-panggungnya yang hidup dan komunitas musik yang bersemangat, Bandung telah menjadi bagian dari tempat lahirnya bakat-bakat muda dalam dunia jazz. Dan Nadine memberi inspirasi dengan meraih penghargaan bergengsi di panggung internasional.
Advertisement
Lahirnya pemusik Jazz seperti Nadine dengan prestasinya menjadi bukti akan kecintaan masyarakat Bandung terhadap musik jazz.
Dukungan yang kuat dari komunitas lokal dan para pecinta musik jazz di Bandung telah memberikan ruang bagi perkembangan bakat-bakat muda yang potensial.
Musisi Jazz muda yang lahir di Bandung pada 1 Juni 2006 ini merupakan salah salah satu anak muda berbakat yang berprestasi dalam musik jazz.
Ia telah menciptakan banyak komposisi lagu orisinal juga cover lagu, serta menampilkannya di berbagai konser, album dan acara seperti Java Jazz Festival 2017, Ngayog Jazz Festival 2018, Freedoms Jazz Festival 2018 hingga Ubud Village Jazz Festival.
Nadine mampu mengukuhkan posisinya sebagai kekuatan baru di dunia jazz. Ia bisa membuka pintu peluang dan kolaborasi menarik dengan musisi ternama.
Dan belum lama berselang, penghargaan seperti 'Pendatang Baru Tahun Ini' dan 'Bakat Baru Muda' jadi sebuah pengukuhan prestasinya yang sejak lama berkecimpung di jazz Bandung.
Agus Setiawan Basuni, dari WartaJazz menyatakan jika beberapa waktu lalu, Nadine diundang oleh Igor Butman Foundation.
"Mereka merupakan penyelenggara International St Petersburg Jazz Festival, sekaligus juga penyelenggara banyak festival jazz keren di Rusia seperti Moscow Jazz Festival, Sochi Jazz Festival dan ada banyak festival-festival lain,” ungkapnya, Rabu (7/8/2024).
Menurut Agus, bagi pemusik dan masyarakat jazz di Rusia, Igor Butman itu adalah musisi jazz kesayangan, sekaligus juga orang kepercayaan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Dan Igor Butman mengundang Warta Jazz beberapa tahun lalu, kemudian disampaikan bahwa Indonesia memiliki kegiatan bernama Indonesian World Jazz Meeting (IWJM).
"Dan dia antusias untuk mengetahui siapa saja yang bisa ikut. Nah, kami kemudian mengirimkan nama-nama yang mengikuti IWJM berikut videonya,” ujarnya.
Agus memaparkan, IWJM merupakan sebuah ekosistem, pertemuan seluruh stakeholder, seperti media, penyelenggara festival, managemen, rebel, studio rekaman, kampus, pendidik, juga semua orang yang berhubungan dengan musik, termasuk pemerintah. Salah satunya untuk memonitor siapa saja talenta terbaik di Indonesia yang siap 'ekspor'.
Agus menambahkan bahwa Nadine merupakan salah satu yang bergabung di penampilan IWJM dan tertarik melihat video penampilannya di event tersebut, Igor pun mengaku ingin mengundang Nadine.
"Singkatnya, minggu lalu, kami berkesempatan untuk tampil di acara itu dan yang menarik adalah, Nadine mendapatkan penghargaan di acara tersebut sebagai pemusik jazz muda yang tampil di acara,” tutur Agus.
Agus pun menuturkan bahwa secara informal Igor berujar akan ada kemungkinan mengajak atau mengundang lagi Nadine di acara-acara lainnya.
Dan kebetulan karena di acara tersebut juga ada beberapa festival organizer yang hadir, ada yang langsung berkomunikasi secara informal dengan Agus bahwa kemungkinan Nadine akan diundang ke acara-acara lain.
Meski demikian, Agus pun belum berani mengatakan undangan dari negara mana karena memang pemberitahuannya pun belum resmi.
Ia juga berharap adanya dukungan teman-teman media sekaligus dukungan pemerintahan Bandung, khususnya secara umum pemerintah daerah Jawa Barat, supaya Nadine bisa mengikuti jejak Joy Alexander, salah satu musisi Indonesia yang sudah mendunia.
Ketika ditanya berkaitan adakah pesan dalam kegiatan ini kepada masyarakat, Agus menjelaskan bahwa Indonesia dari dulu punya inisiatif yang luar biasa tentang perdamaian dengan Gerakan Nonblok.
"Jadi menurut saya ini juga membuat politic statement secara kita masyarakat, tetapi juga secara pejabat kita di Indonesia bahwa memang Indonesia itu selalu cinta damai, yang selalu ingin mengupayakan perdamaian yang disampaikan melalui nada-nada yang dilantunkan lewat musik,” imbuhnya.
Dan Agus menuturkan bahwa pesan perdamaian musik ini juga disampaikan Nadine pada acara yang digelar waktu Nadine berusia 17 tahun.
“Saya percaya bahwa dengan perdamaian abadilah kesejahteraan, kemakmuran itu bisa dicapai. Berbeda apabila semua berkonflik, hasilnya kita semua gak bisa kemana-mana,” paparnya.
Sementara Nadine menuturkan jika dirinya berencana membuat album baru, namun hingga kini masih belum sempat.
"Dan untuk setiap lagu di dua album sebelumnya, sebetulnya sesuai mood saja dan kebanyakan memang berkenaan dengan kejadian yang terjadi sekitar aku,” ucap Nadine menjelaskan perihal inspirasi lagu di album karangannya yang disukai banyak penggemar.
Soal mengapa dirinya tetap konsisten menggeluti dunia jazz, Nadine mengaku karena dukungan besar dari orang tua dan memang ia senang sekali dengan Jazz ini.
"Ayah pernah bilang jika aku fokus dan konsisten, maka aku bisa menuai hasilnya. Dan terus terang kalau harus berhenti bermain musik jazz ini, aku gak bisa,” tutur Nadine.
Soal pencapaian di dunia jazz, Nadine Adrianna mengatakan, "Aku selain mendapat penghargaan dari Igor Butman Rusia, yang lainnya adalah ketika bermain pada acara Jazz in July di Esplenade, Singapura.” (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |