Peristiwa Daerah

Upaya Pemkot Surabaya Tingkatkan Produksi Padi, Bantu Pembibitan hingga Irigasi

Kamis, 24 April 2025 - 20:47 | 7.27k
Bantuan peralatan mesin pertanian oleh Pemkot Surabaya kepada Poktan setempat. (Foto: Humas Pemkot Surabaya/TIMES Indonesia)
Bantuan peralatan mesin pertanian oleh Pemkot Surabaya kepada Poktan setempat. (Foto: Humas Pemkot Surabaya/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pemerintah Kota atau Pemkot Surabaya terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan hasil pertanian padi di Kota Pahlawan. Salah satunya, pemkot memberikan bantuan peralatan mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok tani (Poktan) di Kota Surabaya.

Kepala Dinas Ketahan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan, bantuan tersebut untuk meningkatkan hasil produksi padi sekaligus mendorong program ketahanan pangan nasional. Ada berbagai jenis bantuan yang diberikan kepada poktan di Surabaya. Diantaranya, mulai dari bibit padi, pupuk, pestisida, hingga alsintan.

Advertisement

“Alsintan mulai dari transplanter (mesin tanam padi) alat bajak sawah, kemudian kombi (mesin panen padi), alat penggilingan padi dan masih ada berbagai sarana dan prasarana yang lainnya. Alat-alat itu digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi petani dan meningkatkan jumlah produksi,” kata Antiek, Kamis (24/4/2025).

Selain itu, lanjut Antiek, pemkot saat ini juga sedang merancang pembuatan saluran irigasi untuk area persawahan di Surabaya. Menurutnya, beberapa area persawahan di Surabaya saat ini hanya bisa mengandalkan aliran air limbah rumah tangga.

Karena irigasi masih menjadi salah satu kendala pertanian padi di perkotaan khususnya Surabaya. Maka dari itu, pemkot akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan Pemerintah Pusat untuk pembuatan saluran irigasi di area persawahan.

“Kami mengajukan irigasi pompa, jadi kami akan dibantu oleh pusat untuk pompanisasi. Jadi, nanti mengambil dari sungai terdekat untuk dialirkan ke sawah-sawah dan itu bisa menjadi salah satu solusinya,” ujarnya.

Selain meminta bantuan pembuatan pompa air untuk irigasi sawah, pemkot bersama Pemprov Jatim juga memanfaatkan agen hayati agar hasil pertanian padi di Surabaya lebih maksimal.

“Agen hayati itu supaya mengurangi penggunaan pupuk non organik, agar produksinya lebih bagus dan lebih aman untuk dikonsumsi masyarakat. Karena, itu juga mengurangi penggunaan pestisida,” pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES