Peristiwa Daerah

Gerak Cepat BAGUNA Lamongan Cegah DBD di Ponpes Nuur Al-Anwar

Selasa, 24 Juni 2025 - 20:21 | 10.05k
Relawan BAGUNA DPC PDI Perjuangan Lamongan melakukan fogging di lingkungan Pondok Pesantren Nuur Al-Anwar, Desa Parengan, Maduran, Selasa (24/6/2025). (FOTO: Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia)
Relawan BAGUNA DPC PDI Perjuangan Lamongan melakukan fogging di lingkungan Pondok Pesantren Nuur Al-Anwar, Desa Parengan, Maduran, Selasa (24/6/2025). (FOTO: Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) DPC PDI Perjuangan Lamongan menggelar bakti sosial (baksos) fogging di Komplek Pondok Pesantren Nuur Al-Anwar, Desa Parengan, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan, Selasa (24/6/2025).

Aksi kemanusiaan ini dilakukan dalam rangka Bulan Bung Karno dan sebagai langkah antisipasi penyebaran wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) di lingkungan pesantren yang dihuni sekitar 500 santri dari berbagai daerah, bahkan dari luar Provinsi Jawa Timur.

Advertisement

fogging-2.jpg

"Fogging ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap kesehatan para santri, sekaligus menjawab permintaan dari Pemerintah Desa Parengan yang kami terima dua hari lalu," ujar Sekretaris DPC PDI Perjuangan Lamongan, Reso Supranoto. 

Menurutnya, BAGUNA PDI Perjuangan Lamongan akan terus hadir di tengah masyarakat dan siap membantu pemerintah daerah dalam menangani potensi ancaman DBD. 

"Kami juga telah menerima permintaan fogging dari 73 dusun, 470 RT. Saat ini alat fogging sedang dalam masa pemeliharaan, dua sampai tiga hari lagi akan ready dan kami laksanakan secara bertahap," katanya. 

fogging-3.jpg

PDI Perjuangan Lamongan melalui BAGUNA menunjukkan komitmen kuat dalam membangun kesehatan masyarakat. "Kegiatan ini juga sekaligus memperingati nilai-nilai luhur Bung Karno yang selalu hadir dan peduli kepada rakyat," ucap Reso.

Kepala Desa Parengan, Slamet Rosydin, mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan oleh PDI Perjuangan Lamongan. Menurutnya, pencegahan DBD sangat penting dilakukan di lingkungan pesantren demi kenyamanan dan ketenangan para wali santri.

"Jumlah santri di sini ratusan. Kalau lingkungan aman dari nyamuk pembawa penyakit, maka proses belajar mengajar juga akan lebih nyaman," tutur Rosyidin. 

Aksi fogging ini mendapat sambutan positif dari para pengasuh pondok, santri, hingga masyarakat sekitar. "Kami berharap fogging terus digencarkan, terutama di lingkungan padat penduduk yang rawan DBD," ucap Rosyidin usai pelaksanaan fogging yang dilakukan oleh BAGUNA DPC PDI Perjuangan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES