Cerita Humanis Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan dari Intan Jaya

TIMESINDONESIA, PAPUA – Pagi di Mamba, Intan Jaya, masih diselimuti kabut tipis. Udara dingin menyusup ke sela-sela baju, menyentuh kulit, seolah ingin mengingatkan kerasnya hidup di pegunungan Papua. Tapi di tengah dingin itu, ada hangat yang tak biasa.
Di halaman kecil TK Mamba, Rabu pagi 23 April 2025, tampak sekelompok prajurit TNI tengah sibuk.
Advertisement
Mereka bukan latihan baris-berbaris. Di tangan mereka ada tumpukan pakaian bersih, dilipat rapi, dan beberapa senyum tulus yang siap dibagikan.
"Ini bukan soal baju," ucap Serda Wawan perlahan, sembari menyerahkan sebuah kaus kepada seorang bocah lelaki. "Ini soal kehadiran kita yang bisa mereka percaya," ujarnyam
Hari itu, Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan menggelar kegiatan komunikasi sosial, atau Komsos.
Mereka membagikan pakaian kepada warga yang melintas di sekitar Pos Mamba. Bukan dalam keramaian. Tidak dengan sorotan kamera. Hanya ada keramahan yang tulus dan niat baik yang dibawa dari jauh.
Itulah yang mereka lakukan. Membangun kepercayaan bukan dengan ceramah, tapi dengan pelukan dan percakapan.
Tidak ada tekanan. Hanya ajakan pelan untuk bersama menjaga kampung agar tetap aman.
Penyuluhan singkat juga dilakukan. Tentang menjaga lingkungan. Tentang pentingnya saling jaga dan waspada. Tentang bagaimana pos TNI bisa jadi tempat mengadu, bukan ditakuti.
"Kita ajak mereka bicara. Kita dengar keluhannya. Kita peluk keresahannya," kata salah satu anggota Satgas.
Di balik senyapnya pegunungan Papua, hadir kisah tentang keberanian yang dibalut kelembutan, dan tentang kehadiran yang menyapa tanpa suara keras.
Apa yang dilakukan Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan di Intan Jaya bentuk nyata kemanusiaan yang tumbuh dari keikhlasan.
Mereka tidak hanya menjaga batas negara, tapi juga menumbuhkan kepercayaan satu senyum, satu pelukan, satu percakapan pada satu waktu. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |