Pendidikan

UB Dorong Seluruh Siswa Lolos SNBP UB Segera Daftar Ulang

Jumat, 29 Maret 2024 - 22:55 | 22.15k
Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Universitas Brawijaya, Prof Dr Ir Imam Santoso MP. (Foto: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)
Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Universitas Brawijaya, Prof Dr Ir Imam Santoso MP. (Foto: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Universitas Brawijaya, Prof Dr Ir Imam Santoso MP mendorong agar seluruh siswa yang lolos dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) di UB segera melakukan daftar ulang. Hal itu karena pada tahun ini, siswa yang telah dinyatakan lolos SNBP tidak bisa lagi ikut dalam jalur penerimaan mahasiswa baru (PMB) lainya seperti Seleksi Nasional Berdasarkan Test (SNBT) atau mandiri.

Prof Imam mengatakan, UB telah menyiapkan berbagai skema beasiswa bagi mereka yang kurang mampu. Sehingga tidak ada alasan tidak melakukan  daftar ulang karena alasan ekonomi.

"Yang jelas kita motivasi. Anda sudah daftar SNBP dan pilihan pertama yang diterima. Ya seharusnya diambil. kalau tidak diambil persoalannya apa.

Tidak boleh lagi alasan akademik, misal saya masih ingin ini itu. Jadi tidak boleh coba-coba," ucapnya.

Dia menyebut bahwa Jalur SNBP ini merupakan gerbang utama dan yang paling bergengsi bagi siswa. Karena dalam jalur ini, mereka bisa diterima di perguruan tinggi karena prestasi mereka, setelah bersaing dengan puluhan ribu pendaftar lainya  Sehingga Kampus akan mendorong agar mereka bisa menyelesaikan kewajiban administratif mereka dan akhirnya berkuliah di UB.

"Kalau kesulitan ekonomi, ada banyak skema. UB punya skema bantuan keuangan, punya skema untuk memberikan beasiswa. Jadi kalau saya menghimbau pokoknya setidak mampu seperti apapun, bismillah saja. Pasti ada jalanya. Kalau orang mencari ilmu kan gitu," tegasnya.

Diterangkan sebelumnya bahwa tahun ini ada sebanyak 31.368 orang pendaftar SNBP di UB. Dan hanya ada 3.662 orang yang diterima. Sehingga pihaknya berharap tidak ada lagi siswa yang mendaftar hanya dalam rangka coba-coba, dan kemudian tidak diambil setelah diterima. Seperti yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya di berbagai kampus.

"Persaingannya sangat ketat, sehingga sangat sayang kalau tidak benar-benar dimanfaatkan.  Tidak semua orang punya kesempatan bisa kuliah di UB," lanjutnya.

"Kalau ada kendala, termasuk kondisi ekonomi orangtua, jangan sungkan untuk menghubungi kampus. Kami insyaallah akan mencarikan jalan keluar," pungkas Prof Imam. (d)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES