Peristiwa Nasional

Tinjau Bendungan Sepaku Semoi Bersama Menkeu RI, Menteri PUPR RI Pesan Agar Selesai Tepat Waktu

Jumat, 07 Januari 2022 - 12:10 | 83.89k
Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono bersama Menkeu RI Sri Mulyani sat meninjau pembangunan Bendungan Sepaku Semoi di Desa Tengin Baru, Kab Penajam Paser Utara, Provinsi  Kaltim, Kamis (6/1/2022).(FOTO: Kementerian PUPR RI)
Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono bersama Menkeu RI Sri Mulyani sat meninjau pembangunan Bendungan Sepaku Semoi di Desa Tengin Baru, Kab Penajam Paser Utara, Provinsi  Kaltim, Kamis (6/1/2022).(FOTO: Kementerian PUPR RI)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR RI) Basuki Hadimuljono bersama Menteri Keuangan (Menkeu RI) Sri Mulyani meninjau pembangunan Bendungan Sepaku Semoi yang berada di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, Kabupaten  Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis (6/1/2022).

Dalam kunjungan kerja tersebut, Menteri Basuki berpesan agar pembangunan Bendungan Sepaku Semoi yang telah dimulai konstruksinya sejak Juli 2020 dapat selesai tepat waktu sesuai target kontrak pada Desember 2023. Saat ini progres fisik mencapai 30,69%.

Advertisement

"Bendungan ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan air baku di Balikpapan. Total kapasitasnya 10 juta m3, untuk pemenuhan kebutuhan air baku 2.500 liter/detik dan juga untuk mereduksi banjir sekitar 53%," kata Menteri Basuki.

SMI dan menteri Basuki

Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono bersama Menkeu RI Sri Mulyani sat meninjau pembangunan Bendungan Sepaku Semoi di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, Kabupaten  Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis (6/1/2022).(FOTO: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR RI)

Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi berada dibawah tanggung jawab Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR RI dengan kontrak tahun jamak hingga tahun 2023 senilai Rp556 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya- PT Sacna- dan PT BRP (KSO).

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam testimoninya secara tertulis menyebutkan harapannya agar Bendungan Sepaku Semoi dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.

"Semoga Bendungan Sepaku Semoi akan memberikan sumber kehidupan dan mendorong kesejahteraan rakyat dengan kualitas air yang baik dan sehat," ujar Menkeu Sri Mulyani.

Kementerian PUPR RI 1

Ilustrasi pembangunan Bendungan Sepaku Semoi di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, Kabupaten  Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis (6/1/2022).(FOTO: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR RI)

Selanjutnya dikatakan Menteri Basuki, saat ini juga telah dimulai pembangunan intake Sungai Sepaku berkapasitas 3,34 m3/detik dengan daerah layanan Kota Balikpapan dan rencana Instalasi Pengolahan Air (IPA) di sekitar Sepaku. Pekerjaannya dilaksanakan dari tahun 2021 hingga 2023.

Selain itu, pada tahun 2020 juga telah dilaksanakan studi kelayakan rencana pembangunan Bendungan Batu Lepek dengan potensi untuk memenuhi kebutuhan air baku sebesar 5.000 liter/detik. Selanjutnya pada tahun 2021 juga telah dilaksanakan studi kelayakan rencana pembangunan Bendungan Selamayu dengan potensi air baku sebesar 3.950 liter/detik.

Tercatat di Provinsi Kaltim saat ini sudah terdapat enam infrastruktur yang selama ini menjadi sumber air baku, yakni Bendungan Manggar di Balikpapan (kapasitas tampung 14,2 juta m3), Bendungan Teritip di Balikpapan (2,43 juta m3), Embung Aji Raden di Balikpapan (0,49 juta m3), Bendungan Samboja di Kutai Kartanegara (5,09 juta m3), Intake Kalhol Sungai Mahakam (0,02 juta m3), dan Bendungan Lempake di Samarinda (0,67 juta m3).

Kementerian PUPR RI 2

Ilustrasi pembangunan Bendungan Sepaku Semoi di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, Kabupaten  Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis (6/1/2022).(FOTO: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR RI)

Turut hadir dalam tinjauan Menteri PUPR RI dan Menkeu RI ke Bendungan Sepaku Semoi tersebut, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Kepala Pusat Analisis Pelaksanaan Kebijakan (PUSAKA) Hariyono Utomo, Kepala Biro Komunikasi Publik Pantja Oetojo, Kepala BBPJN Kalimantan Timur Junaidi, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan Timur Harya Muldanto dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kaltim Sandhi Eko Bramono, serta Direktur Utama PT. Brantas Abipraya Sugeng Rochadi (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES