Peristiwa Daerah

Pemkab Banyuwangi Targetkan Relokasi Pedagang Pasar Akhir Mei

Kamis, 23 Mei 2024 - 16:25 | 18.64k
Pintu masuk Pasar Banyuwangi Kota yang akan direvitalisasi. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia).
Pintu masuk Pasar Banyuwangi Kota yang akan direvitalisasi. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskop UMP) Banyuwangi menargetkan relokasi pedagang pasar Banyuwangi rampung pada akhir Mei 2024.

"Proses relokasi akan segera dilakukan dalam minggu-minggu ini. Kami harapkan semua pedagang sudah menempati tempat relokasi di akhir bulan ini," kata Kepala Diskop UMP, Nanin Oktaviantie, Kamis (23/5/2024).

Nanin menjelaskan, pembongkaran manual di area pasar telah dimulai hari ini oleh Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (Dinas PUCKPP) Banyuwangi.

"Pembongkaran sudah dimulai. Barang hasil bongkaran yang masih layak pakai akan dipasang kembali di tempat relokasi," ujar Nanin.

Meskipun mengalami penundaan dari tanggal 1 hingga 10 Mei 2024, Pemda Banyuwangi telah mengambil langkah untuk mengatasi kendala dan aspirasi para pedagang.

"Beberapa aspirasi pedagang telah diakomodasi oleh Pemda dan mereka telah menyetujuinya," terangnya.

Diceritakan Nanin, Pagi tadi, perwakilan pedagang mendatangi kantor Diskop UMP Banyuwangi untuk menyampaikan aspirasi terkait relokasi pasar.

Hasil pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan relokasi dengan beberapa syarat, salah satunya pedagang diberikan keleluasaan untuk menata lapak di tempat relokasi.

"Pedagang meminta untuk menata sendiri tempat jualan (lapak) dengan anggotanya. Kami menyetujuinya dan mereka juga berkomitmen menjaga kebersihan di tempat relokasi (Gedung Wanita)," jelas Nanin.

Namun, Pemda Banyuwangi tidak sepenuhnya menyerahkan penataan lapak kepada paguyuban pasar. Pengundian los (lapak jualan) tetap dilakukan untuk memastikan keadilan dalam pembagian tempat jualan di tempat relokasi.

"Ada beberapa los yang diundi dan ada yang diserahkan kepada paguyuban pasar untuk ditata dengan anggotanya," ungkapnya.

Lebih lanjut, Nanin menyampaikan apresiasi kepada para pedagang pasar yang telah menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah. Hal ini menunjukkan aktifnya demokrasi di Bumi Blambangan.

“Namanya ini demokrasi dan kita paham (tuntutan pedagang pasar) dan Pemda mengacungi jempol. Karena alam demokrasi sudah jalan di Banyuwangi dan beberapa permintaan mereka sudah terfasilitasi,” kata Nanin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES