Tugu Perjuangan Sindangkasih, Monumen Sejarah Pejuang Kemerdekaan RI di Majalengka

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Tugu Perjuangan Sindangkasih merupakan sebuah bangunan monumen yang menyimpan sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Tugu Perjuangan Sindangkasih ini terletak di tepi jalan Cigasong-Maja, tepatnya di tanjakan Kawunghilir, Kecamatan Cigasong. Monumen tersebut menggambarkan semangat para pejuang yang berjuang untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan.
Advertisement
Dibangun mulai tahun 1983 dan diresmikan 17 November 1987, Tugu Perjuangan Sindangkasih menampilkan relief-relief yang merinci peristiwa pada masa perjuangan kemerdekaan tahun 1945.
Berikut lima peristiwa yang ditampilkan dalam bentuk relief di bagian dinding bawah monumen Tugu Perjuangan Sindangkasih:
Pada relief pertama menggambarkan pertempuran di Alun-alun Majalengka yang terjadi 6 Oktober 1945, menunjukkan keberanian pejuang Majalengka dalam melawan penjajah.
Selanjutnya di bagian relief kedua menceritakan pengungsian penduduk akibat serangan serdadu Belanda. Peristiwa yang terjadi 5 Februari 1948 ini memperlihatkan penderitaan masyarakat di tengah konflik.
Kemudian relief ketiga menampilkan serangan udara oleh pesawat tempur Belanda pada 8 Desember 1948. Di bagian relief ini menggambarkan kerasnya perjuangan pada masa itu saat menghadapi serangan musuh dari udara.
Berikutnya, gambaran aksi heroik Pasukan Sindangkasih yang mencegat pasukan Belanda di Jembatan Kedunghuni dan Desa Leuwise'eng tersirat dalam relief keempat.
Terakhir, di relief kelima menampilkan pencegatan konvoi serdadu Belanda dengan kendaraan lapis baja oleh pasukan TNI dan pejuang lainnya pada tanggal 9 September 1947.
Serangkaian peristiwa yang tergambar dalam bentuk relief tersebut sebagai pengingat bagi generasi penerus agar menghargai dan melestarikan nilai-nilai perjuangan yang pernah terjadi di berbagai daerah Majalengka.
Sejatinya, Tugu Perjuangan Sindangkasih di Kabupaten Majalengka menjadi saksi semangat juang yang tak pernah padam, sekaligus pengingat bahwa kemerdekaan yang dinikmati hari ini adalah hasil pengorbanan dari para pejuang terdahulu. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |