Celana Korban Hilang di Pantai Ngambur Pacitan Ditemukan, Keluarga Masih Berharap Keajaiban

TIMESINDONESIA, PACITAN – Pencarian terhadap Suraji, warga Desa Karangnongko, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, yang hilang terseret ombak di Pantai Ngambur masih terus dilakukan.
Memasuki hari keenam pencarian, celana training milik korban ditemukan di sekitar lokasi kejadian.
Advertisement
Celana panjang warna hitam itu ditemukan oleh dua nelayan, Adi Siswanto dan Agus, Rabu (16/4/2025) kemarin dalam keadaan robek pada bagian lutut. Adi Siswanto diketahui masih keponakan korban.
"Hari ke-enam pencarian ini korban belum ditemukan. Baru celananya kemarin, masih di area TKP," kata Wakapolres Pacitan, Kompol Pujiyono, Kamis (17/4/2025).
Kompol Pujiyono menjelaskan, lokasi kejadian memang cukup ekstrem. Di sana terdapat batu karang curam, langsung berbatasan dengan laut lepas, dan ombak besar datang setiap 15 menit sekali.
"Apalagi kejadiannya malam, di sana juga tidak ada penerangan, jauh dari pemukiman warga, penuh rumput ilalang, pandan laut. Kami saja perjalanan ke lokasi hampir satu jam," jelasnya.
Ia menambahkan, sesuai prosedur, pencarian dilakukan selama tujuh hari. Jika sampai batas waktu itu korban belum ditemukan, akan dilakukan evaluasi.
“Sesuai prosedur. Pencarian dilakukan sampai tujuh hari. Besok kita evaluasi lagi," ujarnya.
Kompol Pujiyono juga menyebut, lokasi rumah korban cukup jauh dari lokasi kejadian.
"Korban kan dari desa lain, bukan warga sana. Lokasi rumah dengan TKP cukup jauh," katanya.
Cuaca buruk dan gelombang tinggi masih menjadi kendala dalam proses pencarian.
"Kami berharap ada mukjizat Allah SWT. Semoga korban bisa diketemukan," pungkas Kompol Pujiyono.
Sementara itu, Sapto Pitoyo (33), keponakan korban, mengungkapkan keluarganya sangat terpukul atas kejadian ini.
“Kami sekeluarga berharap semoga lekas ketemu. Terima kasih kepada TNI AL, TNI AD, Polri, BPBD, nelayan, relawan, dan masyarakat sekitar yang sudah bantu pencarian,” ucapnya.
Sapto juga menyebut, pamannya pergi memancing bersama dua rekannya di atas batu karang yang berada di bibir Pantai Ngambur.
Lokasi itu memang dikenal ekstrem. Gugusan batu karang curam dan ombak besar kerap datang tiba-tiba.
Kondisi itu diperparah karena kejadian berlangsung malam hari, tanpa penerangan, dan hanya mengandalkan senter kepala.
Hingga saat ini, tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD, Basarnas, relawan, dan masyarakat sekitar masih terus menyisir area pantai dan perairan di sekitarnya.
Diketahui, Suraji terseret ombak saat memancing di kawasan Pantai Ngambur Pacitak, Sabtu (12/4/2025) malam. Hingga kini korban belum ditemukan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rizal Dani |