Peristiwa Daerah

Sosialisasi MBG di Tandes, Wujud Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Kamis, 15 Mei 2025 - 16:51 | 6.17k
BGN dan Anggota DPR RI Arzetti Bilbina saat melakukan sosialisasi Program MBG di Balai Warga Tubanan, Kecamatan Tandes, Surabaya. (Foto: Dok.BGN)
BGN dan Anggota DPR RI Arzetti Bilbina saat melakukan sosialisasi Program MBG di Balai Warga Tubanan, Kecamatan Tandes, Surabaya. (Foto: Dok.BGN)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Badan Gizi Nasional (BGN) bersama DPR RI kembali melalukan kegiatan sosialisasi Program MBG (Makan Bergizi Gratis) di Balai Warga Tubanan Baru Blok I, Kelurahan Karangpoh, Kecamatan Tandes, Kota Surabaya. Acara diikuti oleh 300-an peserta dan tokoh masyarakat setempat.

Sosialisasi dengan mengangkat tema bersama mewujudkan generasi sehat Indonesia itu dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina, Tenaga Ahli BGN Imam Bachtiar Farianto, dan Dosen Prodi S1 Gizi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) Paramita Viantry.

Advertisement

Pemerintah bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) terus memperluas implementasi program Makan Bergizi Gratis.

Program ini diharapkan dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan kuat.

Kesejahteraan masyarakat menjadi salah satu fokus dalam pemerintahan Presiden Prabowo Gibran. Melalui MBG, pemerintah berharap akan melahirkan generasi berkualitas menuju Indonesia emas di tahun 2045.

Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina menyampaikan tujuan dari adanya Program MBG yang diharapkan dapat memberikan dampak nyata bagi generasi mendatang, khususnya dalam 10 hingga 20 tahun ke depan. 

“Mari kita dukung dan sukseskan program ini bersama Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai bagian dari upaya bersama mewujudkan Generasi Emas 2045 yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi,” ungkap Arzeti.

Dalam kesempatan yang sama, Tenaga Ahli BGN Imam Bachtiar Farianto juga memastikan bahwa makanan yang disajikan sudah sesuai dengan standar gizi yang ditetapkan termasuk kebutuhan akan protein, vitamin, mineral, dan energi yang mencukupi. 

“Menu makanan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) disusun berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) dan standar gizi yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional, guna memastikan terpenuhinya kebutuhan gizi secara optimal bagi setiap penerima manfaat,” katanya.

Bukan hanya gizi, program MBG juga dirancang untuk membuka peluang kerja bagi masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). 

Tenaga operasional dapur direkrut dari warga setempat, sehingga keberadaan SPPG tidak hanya berkontribusi pada peningkatan status gizi, tetapi juga memberikan dampak ekonomi langsung bagi komunitas sekitar.

“Saat ini, telah beroperasi delapan SPPG di Kota Surabaya. Jumlah ini diharapkan terus meningkat seiring tumbuhnya kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap program ini,” ungkap Imam.

Sementara itu, Dosen Prodi S1 Gizi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) Paramita Viantry menyampaikan bahwa kondisi permasalahan gizi di Indonesia ialah meliputi kekurangan gizi, kekurangan zat gizi mikro, serta kelebihan berat badan atau obesitas.

"Program Makan Bergizi Gratis merupakan upaya untuk meningkatkan status gizi masyarakat melalui perluasan akses terhadap makanan bergizi seimbang, serta pemenuhan kebutuhan energi, zat gizi makro dan mikro,” ucap Paramita.

Program Makan Bergizi Gratis mengacu pada standar gizi, standar makanan, prinsip umum keamanan pangan, serta dilengkapi dengan contoh resep masakan yang disusun berdasarkan angka kecukupan gizi makro untuk setiap kelompok sasaran.

Penyusunannya dilakukan dengan menerapkan prinsip gizi seimbang dan memanfaatkan pangan lokal. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES