Entertainment

For You, Festival Orkestra Musik Lintas Generasi di Gedung Cak Durasim

Jumat, 18 April 2025 - 02:20 | 14.44k
Sebuah festival musik lintas generasi digelar di Gedung Cak Durasim, kompleks Taman Budaya Jawa Timur, Jalan Gentengkali 85 Surabaya, Jumat malam, 18 April 2025 besok. (Foto: Dok.Gedung Cak Durasim)
Sebuah festival musik lintas generasi digelar di Gedung Cak Durasim, kompleks Taman Budaya Jawa Timur, Jalan Gentengkali 85 Surabaya, Jumat malam, 18 April 2025 besok. (Foto: Dok.Gedung Cak Durasim)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Sebuah festival musik lintas generasi digelar di Gedung Cak Durasim, kompleks Taman Budaya Jawa Timur, Jalan Gentengkali 85 Surabaya, Jumat malam, 18 April 2025 besok.

Mengangkat tema ‘For You,’ festival itu menjembatani kolaborasi antara musikus senior atau maestro dengan musikus yang lebih yunior  dalam sebuah panggung orkestra.

Advertisement

Tim orkestra yang tampil merupakan gabungan dari Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatika (STKW), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), dan SMKN 12 Surabaya.

Kolaborasi senior-yunior itu juga nampak dari penampilan spesial Arya Galih dan Octavalica HN (penyanyi), serta Elly D. Luthan (maestro tari).

Para pengiringnya pun merupakan pemusik-pemusik berprestasi. Peniup terompet umpamanya, merupakan pemenang marching band tingkat nasional.

Menariknya orkestra pengiring festival tersebut juga perpaduan antara alat-alat musik modern dan gamelan.

Dengan aransemen yang pas, penggabungan dua genre musik itu bakal menghasilkan irama konser yang nyaman didengar serta atraktif. Maestro seni gamelan gagrag Jawatimuran, Bambang SP, juga akan hadir di atas panggung. 

Di sela-sela itu ditampilkan pula tarian Panji yang merupakan kesenian khas Malang. Ditampilkannya Tari Panji pada pagelaran tersebut sekaligus ingin menunjukkan bahwa Panji termasuk ragam kesenian Jawa Timur.

Nantinya aransemen lagu serta syair-syair yang terdapat dalam seni Panji akan membentuk sebuah suasana untuk menterjemahkan kisah pengembaraan, cinta kasih antara Panji Inu Kertapati dan Dewi Sekartaji, serta pengabdian. 

Kurator seni sekaligus tim kreatif festival, Joko Winarko, menuturkan ‘For You’ memang sebuah konsep kolaborasi lintas generasi para pelaku seni Jawa Timur. Kolaborasi tersebut diterjemahkan dalam ragam alat musik.

“Penekanannya pada konsep lebur menjadi satu, Tak usahlah disebut yang tua dan yang muda, yang gamelan dan yang non-gamelan, tapi sebuah pertunjukan kolaborasi,” kata pengajar Seni Musik Unesa yang akrab disapa Joko Porong itu, Kamis (17/4/2025).

Menurut Joko Porong, pertunjukkan itu juga menggabungkan dua kutub pelaku seni untuk seni dan pelaku seni untuk industri. Selama ini keduanya seperti berjalan pada rel kanan dan rel kiri yang kendati beriringan tetapi sulit bertemu.

“Nah, dalam momen itu mereka dipertemukan bagaimana para idealis dan para pelaku industri bisa melebur,” kata Joko Porong.

Meskipun mengolaborasikan senior-yunior dalam satu panggung serta mengangkat genre musik dan seni yang berbeda-beda, namun diyakini tak sulit memadukan ke dalam sebuah pementasan yang indah dan dinamis.

Sebab, pada dasarnya mereka yang tampil telah memiliki sense yang tak jauh berbeda. Sehingga pada pertunjukkan nanti penampilan mereka akan dibiarkan natural.

Adapun penataan alur pertunjukan, kata Joko Porong, ada yang medley dan ada yang break season untuk kebutuhan memutus suasana

Komposer muda Surabaya yang terlibat dalam festival, Ami, mengatakan perpaduan aransemen musik dan gamelan itu ide kreatifnya berasal dari dia dan temannya.

Ia mencermati lagu-lagu yang akan ditampilkan serta apa yang ingin ditonjolkan. Ami juga tertantang memunculkan irama menggelitik agar anak-anak muda tertarik.

“Anak muda itu umumnya kan suka band-band-an yang rumit, tapi yang tak terlalu rumit,” kata Ami. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES