Peristiwa Daerah

Longsor Sebabkan Jalur Lumpuh, Dandim Ponorogo Langsung Bertindak

Selasa, 18 Maret 2025 - 17:28 | 6.97k
Dandim 0802 Ponorogo, Letkol Inf Dwi Soerjono turun ke lokaso tahah longsor di Ponorogo. (FOTO : Pendim Ponorogo for TIMES Indonesia)
Dandim 0802 Ponorogo, Letkol Inf Dwi Soerjono turun ke lokaso tahah longsor di Ponorogo. (FOTO : Pendim Ponorogo for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PONOROGOTanah longsor kembali melanda jalur utama Ponorogo-Pacitan. Tepatnya di Kilometer 222, Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, material tanah dan bebatuan menutup badan jalan.

Kejadian yang diperkirakan terjadi antara pukul 08.00 – 09.10 WIB ini menyebabkan arus lalu lintas lumpuh total.

Advertisement

Mendengar kabar ini, Dandim 0802 Ponorogo, Letkol Inf Dwi Soerjono, tak tinggal diam. Tanpa menunda waktu, ia langsung turun ke lokasi.

lokaso-tahah-longsor-di-Ponorogo-2.jpg

Bersama jajaran Forkopimcam Slahung, Danramil 10 Slahung, Polsek Slahung, BPBD, serta masyarakat, ia memimpin proses evakuasi dan pembersihan material longsoran.

Dandim Ponorogo menegaskan bahwa penanganan bencana seperti ini harus dilakukan dengan cepat dan tepat. Jalan raya merupakan jalur vital bagi masyarakat.

lokaso-tahah-longsor-di-Ponorogo-3.jpg

“Bencana tanah longsor di jalan raya membutuhkan penanganan secepatnya agar masyarakat tidak terganggu aktivitasnya,” ujar Letkol Inf Dwi Soerjono.

Kehadiran langsung Dandim Ponorogo di lokasi bencana menunjukkan komitmen kuat TNI dalam membantu masyarakat.

Ia tak ragu turun ke medan, memastikan seluruh tim bergerak dengan optimal.

Sinergi antara TNI, Polri, BPBD, Dinas PU, dan warga setempat menjadi kunci keberhasilan penanganan ini.

Dengan semangat gotong royong, mereka bekerja bahu-membahu menyingkirkan material longsoran. Hasilnya? Dalam waktu singkat, akses jalan kembali normal.

“Alhamdulillah, berkat kerja sama antara semua pihak, bencana ini bisa segera diatasi. Warga bisa kembali melintas dengan aman dan nyaman,” ujar Dandim Ponorogo.

Tidak hanya TNI dan Polri, hadir pula berbagai pihak yang ikut membantu, seperti BPBD Jawa Timur, UPT Bina Marga Dinas PU Jatim, serta warga sekitar.

Mereka semua turun tangan, tanpa ragu, tanpa pamrih. Bencana memang tak bisa diprediksi, tapi aksi nyata dan kepedulian dapat menjadi solusi.

Respon cepat dari semua pihak menunjukkan bahwa semangat kebersamaan masih menjadi kekuatan utama masyarakat.

Di lokasi, suara mesin alat berat berpadu dengan derap langkah para relawan. Tangan-tangan kuat bekerja mengangkut bebatuan. Keringat bercucuran, tapi tak ada keluhan. Semua fokus pada satu tujuan yaitu membuka jalan bagi masyarakat.

Bencana tanah longsor di Ponorogo kali ini menjadi pengingat penting tentang kesiapsiagaan. Alam tak bisa dilawan, tetapi manusia bisa bersiap dan beradaptasi.

Peran pemerintah, aparat, dan masyarakat dalam menghadapi bencana menjadi faktor penentu keselamatan dan kenyamanan bersama. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES