Peristiwa Daerah

Insiden KMP Tunu Pratama Jaya, Komisi D DPRD Jatim: Evaluasi Keselamatan Pelayaran

Kamis, 03 Juli 2025 - 18:11 | 6.49k
Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, Agung Mulyono. (Foto: Dok. pribadi)
Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, Agung Mulyono. (Foto: Dok. pribadi)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Kapal Motor Penumpang atau KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam di Selat Bali pada Selasa (2/7/2025) dini hari. Peristiwa ini diduga bermula dari kebocoran di ruang mesin dan menyebabkan kapal terbalik. Empat korban dilaporkan meninggal dunia, sedangkan puluhan lainnya selamat.

Kejadian ini memicu kembali diskusi mengenai standar keselamatan dalam transportasi laut, khususnya di jalur penyeberangan padat seperti Selat Bali.

Advertisement

Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, Agung Mulyono, menyampaikan keprihatinan atas musibah tersebut.

"Saya mengucapkan keprihatinan atas musibah tersebut. Gerak cepat perlu dilakukan untuk mencari korban laka kapal tersebut," ujar politisi Partai Demokrat itu pada Kamis (3/7/2025) di Surabaya.

Menyikapi insiden ini, Agung Mulyono juga menekankan pentingnya evaluasi dan pemeriksaan berkala terhadap seluruh kapal yang melayani transportasi publik. 

"Kumpulkan para pemilik kapal termasuk kru kapal dan beri pelatihan semaksimal mungkin sebagai antisipasi adanya laka kapal tenggelam," jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa perlu ada pemeriksaan lebih detail terhadap kondisi kapal.

“Tentunya perlu diperiksa dengan standar kelayakan termasuk usia kapal hingga layak tidaknya untuk turun melayani penyeberangan," tandas ketua fraksi Partai Demokrat DPRD Jawa Timur ini.

Insiden KMP Tunu Pratama Jaya yang terjadi saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk ini menjadi pengingat pentingnya implementasi standar keselamatan yang ketat.

Informasi awal menyebutkan ada permintaan tolong dan kebocoran mesin sebelum kapal mengalami black out dan terbalik pada pukul 00.22 Wita. Hal ini menunjukkan perlunya pengawasan berkelanjutan terhadap kondisi teknis kapal dan kesiapan operasional. 

Kejadian ini diharapkan dapat mendorong evaluasi komprehensif untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES