Pemerintahan

Pasca Geger Tarif Delman di Wisata De Djawatan, Pemkab Banyuwangi Turun Tangan

Rabu, 31 Juli 2024 - 18:12 | 27.13k
Delman wisata di De Djawatan Banyuwangi. (Dok. TIMES Indonesia)
Delman wisata di De Djawatan Banyuwangi. (Dok. TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pasca gegernya video viral wisatawan yang merasa diduga penipuan tarif delman di wisata De Djawatan, Kecamatan Benculuk, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas langsung menginstruksikan Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Taufik Rohman untuk turun tangan langsung dalam membenahi destinasi wisata alam De-Djawatan.

Advertisement

Atas nama Pemkab Banyuwangi, pria yang akrab disapa taufik menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas pelayanan yang membuat pengunjung kurang nyaman saat berada di De Djawatan. 

"Kami sampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya. Terimakasih atas segala masukkannya, dengan adanya laporan seperti ini tentu menjadi bahan evaluasi kami bersama pengelola wisata De-Djawatan,” kata Taufik, Rabu, (31/7/2024).

Taufik mengaku, beberapa pekan lalu setelah kejadian tersebut, pihaknya langsung turun lapang untuk memberikan arahan dan pembinaan kepada pengelola wisata De Djawatan, Bekti Andiricahyo untuk bersepakat dalam mengikuti SOP layanan di De Djawatan.

Lebih jauh, Disbudpar Banyuwangi akan memberikan pelatihan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) kepada pihak pengelola De Djawatan tentang manajemen wisata, 16 kusir delman, Pedagang UMKM dan pelayanan kepariwisataan. 

"Dalam waktu dekat, kami akan memberikan pelatihan secara khusus kepada paguyuban delman wisata De-Djawatan untuk peningkatan pelayanan kepariwisataan," ujar Taufik.

Selain itu, masih Taufik, pihaknya akan memberlakukan SOP terkait delman wisata di De Djawatan. Salah satunya yakni terkait transparasi tarif delman wisata.  

“Kami mengeluarkan SOP tarif delman sebesar Rp50.000 dengan durasi 30 menit yang dapat dinaiki 1-4 penumpang. Selanjutnya, penumpang diantarkan di beberapa titik spot foto dan semua kusir wajib menggunakan seragam dan tiap delman akan diberikan nomor,” jelasnya. 

Sementara itu, Pihak pengelola wisata alam De-Djawatan, Bekti Andiricahyo menyampaikan bahwa untuk memastikan transparansi tarif delman di De Djawatan, pihaknya memasang QRIS untuk pembayaran non tunai. 

“Kami telah sampaikan kepada paguyuban delman De-Djawatan untuk memberlakukan pembayaran non tunai dengan menggunakan QRIS. Dan jika ditemukan pelanggaran pada kusir delman De-Djawatan maka kami akan memberikan sanksi tegas kepada kusir delman,” tegas Andi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES