Peristiwa Daerah

Perbasi Kota Malang Gelar Penataran dan Penyegaran Pelatih Lisensi C, Ini Tujuannya

Minggu, 26 Mei 2024 - 18:10 | 48.56k
Penataran dan Penyegaran pelatih bola basket lisensi C oleh Perbasi Kota Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Penataran dan Penyegaran pelatih bola basket lisensi C oleh Perbasi Kota Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kota Malang menggelar penataran dan penyegaran pelatih berlisensi C di Hall Mini Block Office Balai Kota Malang, Minggu (26/5/2024).

Kegiatan ini diikuti sekitar 50 pelatih basket di seluruh Jawa Timur dengan rencana penataran selama 4 hari, yakni satu hari pembekalan dan tiga hari dilakukan di lapangan Universitas Ma Chung Malang mulai 27 sampai 29 Mei 2024.

Advertisement

"Untuk penataran pelatih ini sudah kita siapkan hampir dua bulan dan ini memang diikuti seluruh Jatim, bukan Kota Malang saja," ujar Ketua Umum Perbasi Kota Malang, Hessy Hazniah Tamim, Minggu (26/5/2024).

Kegiatan ini, kata Hessy, bertujuan untuk melakukan penyegaran pelatih basket agar bisa terus berkembang. Hal ini diselaraskan dengan penyelenggaraan rutin penataran oleh Perbasi Kota Malang.

"Sebenarnya regenerasi ya. Kita berharap ini bergulir terus, jadi program rutin kami. Tidak hanya pelatih, tapi juga wasit," ungkapnya.

Dalam kegiatannya, Hessy juga menekankan kepada para pelatih untuk tetap menjaga attitude atau perilaku sebagai pelatih atau guru yang bisa mengayomi anak didiknya.

"Saya tekankan melatih itu jangan hanya sebagai pelatih. Tapi, gimana kita jadi seorang guru yang bisa menyentuh langsung, bukan hanya teori tapi gimana menekankan kepada mereka soal attitude," bebernya.

Sementara Ketua Umum Perbasi Jatim, Grace Evi Ekawati yang ikut membuka penatara dan penyegaran pelatih lisensi C menyebut bahwa Kota Malang ini akan menjadi percontohan seluruh wilayah di Jatim soal penyegaran pelatih.

"Ini bisa jadi percontohan baik. Di Malang bisa, masa tempat lain gak bisa. Karena sebuah pelatihan ilmu ini kan harus ditekuni dengan sungguh-sungguh," tuturnya.

Bicara soal Attitude atau perilaku, Evi menjelaskan bahwa pelatih atau seorang guru harus paham era saat ini. Dimana era sekarang tidak seperti dahulu yang melakukan pembelajaran dengan kekerasan.

"Sekarang orang gak bisa ditekan kayak dulu. Kita butuh sebuah attitude, dari situ bisa menjadi semangat," katanya.

Dengan begitu, ia juga menargetkan di setiap wilayah Jatim harus bisa memiliki lisensi baik kepelatihan maupun wasit dalam olahraga bola basket.

"Target saya setiap daerah harus punya lisensi, biar merata semua. Ini penting, bukan mempersulit, tapi mengejar agar ke depan lebih baik," ucapnya di acara pelatihan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kota Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES