Politik

Enam Nama Ini Dijagokan dalam Cabup Probolinggo 2024, Begini Tanggapan KPU

Senin, 11 Juli 2022 - 12:56 | 892.35k
Ilustrasi Calon Bupati Probolinggo 2024. (Foto: Ryan H/TIMES Indonesia)
Ilustrasi Calon Bupati Probolinggo 2024. (Foto: Ryan H/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Dalam empat hari terakhir, muncul polling atau jajak pendapat berjudul “Pemilu Kepala Daerah Kabupaten Probolinggo 2024, Siapakah Pilihan Tretan?” itu yang tertulis di situs pollingkita.com.

Di polling itu dibuat pada 7 Juli 2022, polling yang menyebar di sejumlah grup WahatsApp dan facebook itu hingga Senin (11/7/2022) pukul 11.30 WIB telah menerima total 6.231 suara.

Diketahui, enam orang di polling itu ada nama, Timbul Prihanjoko, seorang politisi dari PDI-P sekaligus sebagai Plt. Bupati Probolinggo. Moh. Haris Damanhuri, yang merupakan pengasuh pesantren Zainul Hasan Genggong sekaligus Ketua HKTI Kabupaten Probolinggo. Oka Mahendra Jati Kusuma, seorang politisi yang saat ini sebagai Ketua DPD Golkar Probolinggo, sekaigus Wakil ketua DPRD Kabupaten Probolinggo.

Abdul Malik Haramain, juga seorang politisi, yang saat ini sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Probolinggo dan Satafsus Kemendes RI. Kemudian Habib Mahdi, seorang politis yang menjabat sebagai anggota DPRD Jatim, sekaligus Ketua DPC PPP Kabupaten Probolinggo. Seruji Bahtiar, ia bukan seorang politisi, dirinya saat ini menjabat sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo.

Di facebook, jajak pendapat tentang calon Bupati Probolinggo juga bermunculan.

Jumlah persentase pada enam nama dalam polling itu yang menjadi jawara adalah Abdul Malik Haramain, dengan suara 46.0%. Disusul oleh Habib Mahdi, dengan suara 28%. Pada urutan ketiga yaitu Moh. Haris Damanhuri, memiliki suara 17.0%. Keempat, Seruji Bahtiar, persentase suara 7.0%. Oka Mahendra Jati Kusuma, 1.3% dan Timbul Prihanjoko 0.7 %. Kelima nama itu mengungguli Incumben Timbul Prihanjoko.

Menanggapi enam nama yang ada di pollingkita.com itu, Ketua KPU Kabupaten Probolinggo, Lukman Hakim mengungkapkan, apa yang diserukan masyarakat dalam polling itu adalah bagian bagian dari dinamika politisi dan demokratis politik.

“Tidak masalah masyarakat menyamikan haknya dalam polling itu, asal tetap menjaga kesantunan dan tidak mengarah ke SARA. Itu bagus, aritinya mengingatkan kita bahwa pada pada tahun 2024 mendatang, Kabupaten Probolinggo, akan menggelar pesta demokrasi Pemilukada,” terang Lukmas, kepada TIMES Indonesia, Senin (11/7/2022).

Lukman juga menyebut, itu adalah bagian dari dinamisasi. Yang penting kita nanggapinya secara positif  dan tidak dijadikan bahan saling manjatuhkan. Tetap menjaga penyelanggaraan Pemilukada dan saling menjaga nama baik. Selagi masih memiliki nilai positif, itu termasuk sosialisasi Pemilu tahun 2024 mendatang. Sosialisasi lebih dini akan lebih baik.

“Dan saya tidak tahu, apakah itu untuk menggiring opini dan sebagainya. Yang Selama itu bersifat positif, ya tidak apa apa. Masyarakat sudah memiliki referensi dan bisa menilai, siapa yang pantas dan yang cocok untuk menjadi pemimpin dalam Pilkada di Kabupaten Probolinggo, pada 2024 mendatang,” ucap Ketua KPU tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES