Peristiwa Daerah

Upaya Cegah Stunting, TP PKK Salurkan Bantuan ke Tiga Daerah di Papua

Minggu, 30 Juni 2024 - 15:07 | 13.84k
Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Papua, Linda Onibala saat melakukan penanaman sayur di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua. (FOTO: kepyapenkab.go.id)
Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Papua, Linda Onibala saat melakukan penanaman sayur di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua. (FOTO: kepyapenkab.go.id)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Papua menyalurkan bantuan bibit sayuran paket alat antropometri dan pemberian makanan tambahan kepada tiga daerah sebagai upaya dalam pencegahan stunting dan gizi buruk.

Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Papua, Linda Onibala di Jayapura, minggu mengatakan tiga daerah tersebut yakni Kabupaten Kepulauan Yapen, Waropen dan Supiori.

“Pada Jumat (27/6) kami menyalurkan bantuan paket alat antropometri, pemberian makanan tambahan dan bibit sayuran yang mana penyaluran tersebut juga dilakukan pada kunjungan kerja Penjabat Gubernur Papua sehingga melihat langsung bentuk dari keseriusan kami dalam membantu pemerintah,” katanya, Minggu (30/6/2024).

Menurut Linda, pihaknya sebagai mitra pemerintah terus mendukung program prioritas pemerintah mulai dari menurunkan angka stunting, inflasi dan membantu menurunkan angka kemiskinan ekstrem.

“Salah satu program PKK Papua yakni melakukan penanaman komoditas tani di daerah-daerah yang mana telah berlangsung sejak 2023 lalu hingga saat ini,” ujarnya.

Dia menjelaskan oleh sebab itu seluruh kader PKK di daerah wajib melanjutkan apa yang menjadi program nasional dengan melakukan penanam pada komoditas tani.

“Karena sejak 2023 dilakukan terbukti program tersebut kini mampu mengendalikan inflasi di daerah yang umumnya dipengaruhi salah satunya pada komoditas cabai,” katanya.

Dia menambahkan selain itu pihaknya juga menyampaikan bahwa kader PKK telah terlibat aktif dalam program imunisasi polio sehingga dengan upaya kader tersebut di daerah dapat membantu meningkatkan cakupan imunisasi polio.

“Contohnya di Kabupaten Waropen saat ini tersisa 900 anak saja, sementara Supiori masih sekitar 2.000 lebih. Jadi kader PKK ini juga bergerak di kampung-kampung mendorong warga membawa anaknya untuk menerima tetes manis polio,” ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES