Pendidikan

Olah Bonggol Jagung Jadi Teh Herbal, Santri Genggong Probolinggo Raih Medali di Korea

Kamis, 20 Januari 2022 - 15:31 | 79.17k
Empat santri dan santriwati Pesantren Zainul Hasan Genggong mengolah bonggol jagung jadi teh herbal. (Foto: Dicko W/TIMES Indonesia)
Empat santri dan santriwati Pesantren Zainul Hasan Genggong mengolah bonggol jagung jadi teh herbal. (Foto: Dicko W/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Empat santri dan santriwati Ponpes Genggong, Probolinggo meraih medali di Korea Selatan, dalam ajang perlombaan Seoul International Invention Fair (SIIF) 2022. Prestasi itu mereka raih berkat pengolahan bonggol jagung menjadi minuman teh herbal yang bermanfaat untuk kesehatan.

Perlombaan yang digelar secara virtual itu, diikuti ratusan peserta dari sejumlah negara. Empat santri dan satriwati Genggong itu telah mewakili Lembaga, Provinsi dan Negara, dalam KIPA (Korea Invention Promotion Association)

Advertisement

Delegasi empat anak (2 putra dan 2 Putri) yang meraih the second winner (silver Medal) adalah dari sekolah MA Model Genggong. Meraka yakni Moch Hilu Maulidy; XII IPA B. M. Ahsan Anwar Shiddiqy; XII IPA B. Evelyn Dytia Nabila; X IPA dan Aulia Nazwa Billah; X IBB.

Santri Genggong 2

"Kandungan dari bonggol karatenoid dan vitamin C, yang dapat menurunkan kadar kolesterol," kata Moch Hilu Maulidy, Kamis (20/1/2022) pada TIMES Indonesia.

Latar belakang mengikuti lomba kata dia, adalah ingin mengasah pengetahuan di ajang interanational dan dapat membuktikan jika Indonesia kaya akan lahan pertanian yang harus dimanfaatkan untuk masyarakat luas.

Empat santri dan satriwati itu mempraktikkan cara mengolah bonggol jagung tersebut. Bonggol jagung ditumbuk hingga sedikit halus. Kemudian dibantu peralatan khusus untuk memperhalus dan membuat kemasan yang sama dengan teh celup pada umumnya. Selanjutnya, dikemas dan diberi label Zea Mays.  

"Minuman herbal ini tujuannya untuk memshare, bahwa limbah bonggol jagung juga dapat dimanfaatkan menjadi obat pencegahan penyakit jantung koroner," terang Moch Hilu Maulidy.

Sementara itu, Pengasuh Utama Ponpes Zainul Hasan Genggong, KH. Moh Hasan Mutawakil Alallah mengungkapkan, keberhasilan dari empat santri dan santriwati ini begitu sangat membanggakan pihak Ponpes Genggong.

"Ini adalah sebuah prestasi yang sangat luar biasa. Ini prestasi yang sudah kesekian kalinya yang diraih oleh santri Genggong, dalam ajang perombaan di internasional. Saya sangat bangga sekali dan sangat berterima kasih kepada para santri dan satriwati," papar KH. Muatawakil Alallah.

"Teh herbal dari bonggol jagung ini rasanya sangat enak dan natural. Apalagi diminum tanpa pakai gula. Hanya saja proses mencelupnya butuh waktu 3-5 menit. Dan minuman inilah yang mampu meraih prestasi dalam ajang Korea Invention Promotion Association oleh santri ponpes Genggong," tandas KH. Mutawakil Alallah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES