Entertainment

510 dan Alone At Last: Satu Kolaborasi Besar di Atas Panggung

Sabtu, 14 Juni 2025 - 20:32 | 12.44k
Berfoto bersama dihadapan awak media, terlihat begitu kompak dan solidnya kedua grup, 510 dan Alone At Last. (FOTO: Djarot/TIMES Indonesia)
Berfoto bersama dihadapan awak media, terlihat begitu kompak dan solidnya kedua grup, 510 dan Alone At Last. (FOTO: Djarot/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Sebuah kolaborasi besar antara dua kekuatan musik alternatif Indonesia siap menjadi momen panggung yang tak terlupakan. 510 dan Alone At Last bersatu dalam satu pertunjukan spesial yang mengedepankan interaksi, kejutan musikal, dan eksplorasi artistik di luar batas pertunjukan biasa.

Konser ini tidak sekadar menyatukan dua nama dengan karakter berbeda tetapi merancang sebuah panggung bersama, di mana masing-masing unit saling membaur, saling tukar peran, bahkan berbagi momen dalam format kolaboratif yang dirancang secara khusus. Penonton akan disuguhi setlist yang dinamis, aransemen baru, hingga momen pertukaran personel dan tampil bersama secara live, menjadikan malam ini lebih dari sekadar pertunjukan musik.

Advertisement

Baik 510 maupun Alone At Last dikenal dengan pendekatan musikal yang kuat, penuh energi, dan konsistensi. Melalui kolaborasi ini, mereka menciptakan ruang baru yang menyatukan kekuatan masing-masing bukan hanya untuk tampil, tetapi untuk membangun narasi bersama di atas panggung.

Desain konser ini mengedepankan unsur kejutan dan pengalaman langsung yang membaurkan batas antara penonton dan performer. Format panggung yang terbuka, tata cahaya sinematik, dan interaksi langsung antara dua unit musik akan menciptakan atmosfer yang personal dan intens.

“Kolaborasi ini bukan hanya bentuk perayaan kreativitas, tapi juga penanda penting bahwa kerja sama lintas karakter bisa melahirkan sesuatu yang segar, kuat, dan relevan,”ungkap Yas Budaya, vokalis Alone At Last ketika jumpa press bersama awak media, Sabtu (14/06/2025).

“Kami juga selalu mengupdate perkembangan musik yang dimainkan anak-anak generasi muda sekarang dan salah satu yang membuat kami tertarik untuk join kolabs bersama 510,” jelasnya.

Yas menjelaskan bahwa beda genre musik dan generasi membuat masing-masing saling memberikan insight/pencerahan dan inilah kekuatan yang bisa saling mengisi.

Apalagi, vibes di antara para pemain band di masing-masing grup musik ini benar-benar seenergi sehingga pada penampilan nanti, kedua band akan memberikan “surprise” kepada para penonton yang hadir.

“Berharap dengan adanya kolaborasi bermusik yang didukung oleh kekuatan para penyuka musik, kami akan melahirkan karya Bersama tampil terbaik untuk penonton atau fans kami nantinya,” jelas Yas.

Ical, vokalis 510 menambahkan bahwa tampil Bersama “senior” yang sudah malang melintang dunia musik seperti Alone At Last adalah sebuah kebanggaan. 

”Kami sering mendengar music dan penampilan grup music Alone At Last dan di luar ekspektasi, kami malah diminta tampil bersama oleh mereka. Dengan bermain seperti ini, banyak sharing yang kami dapatkan," ujarnya.

“Apalagi, Alone At Last punya fans musik yang atraktif dan kuat vibes energinya, hal ini buat kami semakin semangat,” jelasnya.  

Yas pun menerangkan bahwa ketika dirinya dan teman-teman menghubungi manajemen 510, mereka begitu terbuka dengan penawaran untuk tampil bersama.

Ia pun menjelaskan mengapa penampilan mereka ini akan berjalan di Jawa Barat terlebih dahulu karena target, segmen, dan penontonnya banyak yang berada di Jawa Barat.

“Saya tidak melewatkan komentar para netizen yang follow kami di salah satu media terkait acara kolabs ini, dan banyak komentar dari luar Jawa Barat yang berharap kolabs ini bisa diadakan seperti di Bali misalnya,” tutur Yas.

“Buat kalian yang penasaran kami tampil, bersiaplah untuk menyaksikan momen ketika dua kekuatan besar bersatu dan menciptakan sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tanggal 15 Juni di Dahan Kopi Kabupaten Bandung, 22 Juni Ruang Ide Tasikmalaya, 29 Juni cafe Vanmila Sukabumi, dan 6 Juli Bragasky Kota Bandung,” pungkas Yas menutup pembicaraan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES