Tanggal Peringatan Harlah Muslimat NU Dimajukan, Ini Alasan Khofifah

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa membuka acara Pengajian Akbar Harlah ke-78 Muslimat NU di Gedung Islamic Center Surabaya.

Agenda peringatan ini diselenggarakan oleh PC Muslimat NU Surabaya. Turut hadir, Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah KH Asep Saifuddin Chalim dan Gus Miftah sebagai pengisi ceramah.

Advertisement

Khofifah mengatakan, acara peringatan ini memang maju dari biasanya yang jatuh tiap 29 Maret. Harlah Akbar Muslimat NU telah berlangsung pada 21 Januari kemarin di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.

"Dari awal saya menyampaikan dari 12 rabiul akhir kalau pakai hijriah, 29 Maret kalau pakai masehi. Jadi nggak ada sesuatu yang dibikin berubah karena tergantung mau pakai masehi atau pakai hijriah. Ini kalau kita ambil Januari tengah-tengahnya antara hijriah dengan masehi tahun ini. Karena hijriah itu kan mundur 12 hari setiap tahunnya," kata Khofifah.

Lebih lanjut Khofifah menuturkan, Harlah Muslimat tahun ini mengambil tema ketahanan keluarga untuk menguatkan ketahanan nasional. Muslimat sendiri tiga tahun berturut-turut telah melakukan pengukuhan ibu asuh bagi anak yang terindikasi stunting di seluruh Indonesia.

Bahkan tahun lalu meraih Rekor MURI untuk penurunan angka stunting dan penurunan angka kematian ibu. 

"Jadi saya ingin menyampaikan pada kita semua bahwa Muslimat NU tetap menjadi bagian yang ikut berseiring dengan program-program strategis nasional seperti yang saat ini adalah penurunan stunting," tuturnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.