Peristiwa Nasional

Di Workshop AMSI, Internews Indonesia Ungkap Pentingnya Ekosistem Informasi yang Sehat

Sabtu, 01 April 2023 - 08:22 | 57.70k
Chief of Party Internews Indonesia, Eric Sasono dalam kegiatan workshop Trusted News Indicator dengan perspektif politik yang diselenggarakan oleh AMSI. (FOTO: YouTube AMSI) 
Chief of Party Internews Indonesia, Eric Sasono dalam kegiatan workshop Trusted News Indicator dengan perspektif politik yang diselenggarakan oleh AMSI. (FOTO: YouTube AMSI) 

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Chief of Party Internews Indonesia, Eric Sasono menyampaikan pentingnya membangun ekosistem informasi yang sehat dalam industri media. Dan hal ini tentunya bukan hanya menjadi peranan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia) saja.

Hal tersebut diungkapkan Eric dalam sambutannya pada kegiatan workshop Trusted News Indicator dengan perspektif politik yang diselenggarakan oleh AMSI bekerjasama dengan Internews-USAID Media pada Jumat (31/3/2023) kemarin.

Eric mengatakan, selain AMSI, dalam membangun ekosistem informasi yang sehat ini juga menjadi pekerjaan multistakeholder karena menempatkan berbagai macam pihak. Menurutnya, untuk membangun ekosistem informasi yang sehat dibutuhkan adanya supply dan demand yang sehat juga.

"Supply itu datang dari media-media, tidak hanya media mainstream, tidak hanya media alternatif, tidak hanya media besar tetapi juga media yang akan kita bicarakan yaitu new media yaitu sosial media dan juga politik. Dari aspek demand, kita juga membutuhkan adanya masyarakat yang melek media," kata Eric dikutip dari YouTube AMSI pada Sabtu (1/4/2023).

Eric mengungkapkan, sosial media kemudian juga internet of thing sampai kepada web 3.0 itu mengajarkan tentang tantangan-tantangan baru yang belum pernah dihadapi sebelumnya oleh bisnis media konvensional.

Misalnya saja sosial media menghadirkan adanya Homeless media yang cukup besar dan berpengaruh baik dalam memakan penghasilan bisnis media maupun juga di dalam memasok informasi kepada publik secara luas.

"Kita tahu bahwa sosial media dan para pelakunya tidak memiliki mekanisme editorial ketat seperti media-media konvensional. Dengan demikian ini sebuah tantangan baru yang seringkali sulit untuk dibedakan oleh publik secara luas maka literasi publik juga menjadi bagian penting," ungkapnya.

Selain itu faktor lain adalah banyaknya pemimpin politik maupun partai politik yang dengan sengaja memiliki media dan menjadikan media sebagai bagian dari alat politik tersebut, bahkan beberapa secara terbuka menyatakan bahwa kesuksesan pemerintahan akan bergantung pada kepentingan media yang bisa mempengaruhi secara luas.

"Jadi media tidak dilihat sebagai sebuah entitas yang diasumsikan imparsial tapi memang sepenuhnya dianggap sebagai bagian dari perangkat politik tersebut. Ini tentu menyulitkan untuk membuat ekosistem informasi yang sehat," ujarnya.

Eric berharap melalui workshop Trusted News Indicator dengan perspektif politik ini, dapat didiskusikan dan dibicarakan secara substantif karena tantangan ini nyata dan menghadapi pemilu di mana godaan-godaannya akan terwujud dengan secara lebih jelas, lebih tegas bagi media maupun bagi publik secara luas.

"Ini adalah tantangan yang juga peluang sebetulnya bagi media karena bagaimana pun bisa jadi ini adalah semacam ujian bagi trusted news indicator yang dikembangkan AMSI dengan dibantu oleh banyak pihak tidak hanya Internews maupun USAID tetapi juga tentu saja pengurus-pengurus sendiri secara internal, saya tahu bekerja cukup keras untuk mewujudkan ini semua," harapnya.

"Selamat buat launching Trusted News Indikator ini dan semoga ini bisa menjadi batu pijakan yang kokoh untuk anti melangkah ke depan menghadapi tantangan-tantangan yang semakin beragam dan juga bisa terus berjaya dan ikut serta dalam membangun ekosistem informasi yang sehat," imbuhnya.

Hadir sebagai pembicaraan dalam kegiatan workshop Trusted News Indicator dengan perspektif politik yang digelar AMSI bekerjasama dengan Internews-USAID Media diantaranya Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU RI), August Mellaz dan juga Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES