Mahasiswa Sastra Indonesia UM Ikuti Program 200 Ribu Entri Kata KBBI

TIMESINDONESIA, MALANG – Dalam rangka pemerkayaan kosakata Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mahasiswa Departemen Sastra Indonesia (DSI) Universitas Negeri Malang (UM) mengikuti magang di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek RI. Magang tersebut rencananya berjalan mulai 27 Mei hingga bulan September 2024.
Kegiatan magang ini dilakukan untuk memenuhi target Kemendikbudristek RI dalam menambah entri kata di KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Advertisement
“Kami memiliki kewajiban bersama-sama untuk memutakhirkan dan memperkaya KBBI untuk menjadi 200 ribu entri,” ungkap Imam Budi Utomo, Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra.
Saat ini, jumlah entri di KBBI kurang lebih 120 ribu entri dan perlu sekitar 80 ribu entri agar target tercapai.
Mahasiswa magang diharapkan bisa membantu Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek memenuhi target pada Oktober 2024.
Kegiatan ini juga memberi kesempatan berkolaborasi dan bersinergi bagi Badan Bahasa dengan perguruan tinggi di Jawa Timur.
Selain itu, program ini menjadi bagian dari peran Departemen Sastra Indonesia dalam mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4, yaitu Kualitas Pendidikan sehingga mampu mencetak lulusan yang siap bekerja utamanya di bidang bahasa.
“Saya berharap bahwa mahasiswa Departemen Sastra Indonesia UM dapat mengaplikasikan ilmunya secara langsung melalui inventarisasi kosakata KBBI ini,” ungkap Dr. Febri Taufiqurrahman, dosen DSI UM yang mendampingi sejumlah mahasiswa magang dari UM.
Febri juga berharap kegiatan ini dapat menjadi pengalaman yang berharga bagi mahasiswa di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud RI.
Menurut Rayhan Rizky Fadhillah, Salah satu mahasiswa peserta magang dari UM, kegiatan magang di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa memberinya pengetahuan dan pengalaman baru.
“Saya mendapatkan wawasan baru dan mendalam yang sangat berharga perihal leksikografi atau leksikologi, khususnya KBBI, mengingat KBBI adalah salah satu cara rujukan utama apabila kita berbicara perihal kamus di Indonesia,” ungkap Rayhan.
Rayhan berharap, semoga Departemen Sastra UM dapat terlibat dalam banyak kegiatan dan menjalin lebih banyak lagi kolaborasi sehingga mahasiswa dapat belajar, baik dari segi teoretis maupun praktis.
“Dengan mengikuti kegiatan ini, saya berharap banyak lagi keterlibatan mahasiswa terhadap usaha memajukan bangsa, khususnya dalam ruang lingkup bahasa Indonesia,” pungkas Rayhan.
Peserta lain dari DSI UM, Ade Kurniawan, berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah, baik secara akademis maupun jalinan sosial antar mahasiswa. “Ke depannya, saya berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut ke daerah-daerah lain,” kata Ade. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |