Pendidikan

Siswa SMKN 1 Sudimoro Pacitan Raih Juara 1 Lomba Video Kreatif Pencegahan Demam Berdarah

Jumat, 28 Februari 2025 - 20:33 | 12.85k
Rizky dan Triyang siswa kelas XI Rekayasa Perangkat Lunak SMKN 1 Sudimoro Pacitan meraih juara 1 lomba video kreatif penanggulangan DBD. (FOTO:Tri P for TIMES Indonesia)
Rizky dan Triyang siswa kelas XI Rekayasa Perangkat Lunak SMKN 1 Sudimoro Pacitan meraih juara 1 lomba video kreatif penanggulangan DBD. (FOTO:Tri P for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PACITAN – Tim siswa dari SMKN 1 Sudimoro Pacitan berhasil meraih Juara 1 Lomba Video Kreatif bertema "Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dalam rangka Pencegahan DBD" yang diselenggarakan oleh Kecamatan Sudimoro. 

Lomba ini merupakan bagian dari peringatan Hari Jadi ke-280 Kabupaten Pacitan, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, dalam upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) melalui media kreatif.

Advertisement

Dari banyaknya peserta yang berpartisipasi, tim SMKN 1 Sudimoro yang terdiri dari Triyang Sanggar Wati dan Rizky Hafish Syahruloh mampu mencuri perhatian dewan juri dengan karya video mereka yang inovatif dan edukatif. 

Video tersebut menampilkan pesan penting tentang pencegahan DBD, mulai dari menjaga kebersihan lingkungan, menguras dan menutup tempat penampungan air, hingga mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

Pendekatan visual yang menarik serta penggunaan bahasa yang sederhana menjadikan video karya Triyang dan Rizky mudah dipahami oleh masyarakat luas. 

Dengan kombinasi animasi, infografis, dan narasi yang informatif, mereka berhasil menyampaikan pesan pencegahan DBD secara efektif dan persuasif.

Triyang Sanggar Wati mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian mereka.

"Saya sangat senang dan bangga bisa meraih Juara 1. Awalnya, kami hanya ingin menyampaikan pesan tentang pentingnya pencegahan DBD dengan cara yang kreatif, tapi ternyata video kami mendapat apresiasi tinggi. Semoga ini bisa menjadi inspirasi bagi teman-teman lain untuk peduli terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat," ujarnya, Jumat (28/2/2025). 

Sementara itu, Rizky Hafish Syahruloh menambahkan bahwa proses pembuatan video ini cukup menantang.

"Mulai dari riset informasi hingga pengambilan gambar dan editing, semuanya membutuhkan kerja keras. Tapi hasilnya sangat memuaskan. Kami berharap video ini bisa membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan untuk mencegah DBD," kata Rizky.

Keberhasilan ini mendapat apresiasi dari Kepala SMKN 1 Sudimoro Pacitan, Indra Prastowo, S.Pd., M.Pd. 

Indra menegaskan bahwa prestasi yang diraih oleh siswanya ini membuktikan bahwa kreativitas generasi muda bisa menjadi alat yang efektif dalam edukasi kesehatan masyarakat.

"Kami bangga dengan pencapaian Triyang dan Rizky. Semoga prestasi ini menginspirasi siswa lain untuk terus berinovasi dan peduli terhadap isu-isu kesehatan di lingkungan sekitar," ungkapnya. 

Lebih lanjut, Indra berharap agar pencapaian ini tidak hanya berhenti pada kompetisi, tetapi juga memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan DBD.

Prestasi siswa SMKN 1 Sudimoro ini selaras dengan upaya Pemerintah Kabupaten Pacitan dalam mengedukasi masyarakat mengenai bahaya DBD. 

Melalui lomba tersebut, diharapkan semakin banyak generasi muda yang turut serta dalam kampanye pemberantasan sarang nyamuk serta menyebarluaskan informasi mengenai pola hidup sehat guna mencegah penyebaran DBD. 

Lewat karya video kreatifnya, SMKN 1 Sudimoro Pacitan telah membuktikan bahwa edukasi kesehatan dapat dikemas secara menarik dan efektif, sehingga pesan yang disampaikan mampu menjangkau lebih banyak kalangan. Ke depannya, diharapkan semakin banyak sekolah dan komunitas yang turut serta dalam gerakan pencegahan DBD demi mewujudkan masyarakat yang lebih sehat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES