Indonesia Positif

Anak Babinsa Jadi Panglima TNI: Kisah Inspiratif Jenderal TNI Agus Subiyanto

Kamis, 22 Mei 2025 - 20:20 | 10.25k
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto saat memberi pengarahan kepada prajurit yang ada di wilayah Kodam V Brawijaya. (Foto: Sarifah Latowa/TIMES Indonesia)
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto saat memberi pengarahan kepada prajurit yang ada di wilayah Kodam V Brawijaya. (Foto: Sarifah Latowa/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Ribuan prajurit berseragam rapi duduk tegap. Mata mereka tertuju pada satu sosok di podium. Dialah Jenderal TNI Agus Subiyanto, Panglima TNI saat ini.

Dalam pidatonya, ia tidak hanya memberi pengarahan. Ia bercerita. Dengan suara serak menahan emosi, ia membuka lembaran masa kecilnya.

Advertisement

“Saya itu kalau berhadapan dengan Babinsa, rasanya seperti berhadapan dengan bapak saya,” ujarnya lirih.

Panglima-TNI-Jenderal-TNI-Agus-Subiyanto-b.jpg

Hening. Semua prajurit terpaku. Kalimat itu sederhana. Tapi menggetarkan hati. Sorot mata sang jenderal terlihat berkaca-kaca. Ia tak sekadar berbicara. Ia mengenang. Ia mengenang kembali sosok sang ayah seorang Babinsa yang penuh dedikasi.

“Ayah saya seorang Babinsa. Dia juga pernah menjadi Danru. Tapi saya bangga. Karena dari tangan beliau, lahir seorang Panglima TNI,” ujarnya.

Para prajurit mengangguk penuh hormat. Bangga dan haru. Di hadapan mereka bukan sekadar Panglima. Tapi seorang anak yang tak pernah melupakan akar.

Dengan tegas namun lembut, Panglima Agus memberi pesan penuh makna.

“Kalau kalian punya anak, dukung dia untuk mencapai cita-citanya. Jangan batasi. Jangan ragu. Kalian bisa lahirkan pemimpin,” pesannya.

Pernyataan itu seperti bara semangat. Mengalir ke dalam dada setiap Babinsa yang hadir. Harapan. Keyakinan. Bahwa perjuangan mereka hari ini bisa melahirkan masa depan yang gemilang.

Dan sebagai wujud terima kasih, Panglima TNI memberikan hadiah umroh gratis kepada 41 prajurit yang akan pensiun. Tak hanya itu. Seorang anggota beragama Hindu juga mendapat hadiah beribadah ke India. Sebuah bentuk penghargaan lintas iman. Tulus dan penuh kepedulian.

Lettu Sutara, salah satu penerima hadiah umroh, mengaku tak menyangka. Dibalik ketegasan seorang Panglima TNI ternyata dia menyimpan kepedulian.

Panglima-TNI-Jenderal-TNI-Agus-Subiyanto-c.jpg

“Terima kasih Panglima TNI. Ini di luar dugaan saya. Saya sangat senang,” ujarnya.

Begitu pula dengan Serma Rokhani dari Kodim 0822/085 Bondowoso. “Di balik ketegasan Panglima, ternyata ada kepedulian yang besar. Saya terharu,” ucapnya.

Panglima juga memberikan sepeda motor untuk anggota yang berprestasi. Hadiah itu bukan sekadar benda. Tapi simbol bahwa kerja keras dihargai. Bahwa pengabdian tak pernah sia-sia.

Di tengah pengarahan, suara Panglima kembali terdengar mantap.

“Babinsa adalah ujung tombak TNI. Mereka yang bekerja keras di lapangan. Mereka garda terdepan,” tegasnya.

Ia tak hanya bicara strategi atau keamanan. Ia menyentuh sisi kehidupan. Menyampaikan bahwa anggota TNI juga manusia biasa, yang harus sejahtera.

“Selain bertugas, kalian juga harus bisa menambah penghasilan. Lakukan sesuatu yang positif. Demi keluarga, demi masa depan,” pesannya.

Pesan ini sederhana namun penuh makna. Di tengah tuntutan tugas negara, keseimbangan hidup tetap penting. Panglima menunjukkan bahwa ia memahami perjuangan prajurit di lapangan.

Siapa sangka, Agus Subiyanto, pria kelahiran 5 Agustus 1967 itu, dulunya adalah anak dari Babinsa. Kini, ia memimpin seluruh TNI. Ia menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono sejak 22 November 2023, lewat Keppres Nomor 102/TNI/Tahun 2023.

“Saya anak Babinsa. Saya bangga bisa jadi Panglima TNI. Saya pernah merasakan jadi anak seorang Danru. Anak seorang Babinsa,” tegasnya.

Jenderal Agus bukan hanya pemimpin. Ia adalah simbol harapan. Bahwa siapa pun, dari mana pun, bisa jadi besar. Bisa jadi pemimpin asal berjuang, asal tidak menyerah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES