Indonesia Positif

Sinergi Polbangtan Malang-TNI AL Wujudkan Ketahanan Pangan Lewat Pelatihan Agribisnis Peternakan

Selasa, 22 April 2025 - 13:06 | 5.65k
Polbangtan Malang dan TNI AL Bersinergi Wujudkan Ketahanan Pangan Lewat Pelatihan Agribisnis Peternakan. (FOTO: Polbangtan Malang for TIMES Indonesia)
Polbangtan Malang dan TNI AL Bersinergi Wujudkan Ketahanan Pangan Lewat Pelatihan Agribisnis Peternakan. (FOTO: Polbangtan Malang for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan dalam berbagai kesempatan bahwa Ketahanan pangan bukan hanya soal memenuhi kebutuhan makan masyarakat, tetapi merupakan aspek strategis yang identik dengan ketahanan negara. Negara yang tidak mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri berada dalam posisi rentan terhadap krisis, ketergantungan, bahkan potensi gejolak sosial. Oleh karena itu, krisis pangan bukan hanya berdampak pada sektor pertanian semata, tetapi bisa menjalar ke sektor ekonomi, politik, dan stabilitas nasional secara keseluruhan. Untuk itu, saya mengajak seluruh elemen bangsa pemerintah, swasta, petani, akademisi, generasi muda, hingga masyarakat umum untuk bersama-sama menjaga dan memperkuat sistem pangan nasional. Kita harus gotong royong memperkuat produksi dalam negeri, memberdayakan petani, memanfaatkan teknologi, serta membangun kolaborasi lintas sektor agar Indonesia benar-benar mandiri secara pangan.

Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti juga mengatakan bahwa Ketahanan pangan merupakan fondasi utama bagi stabilitas nasional. Dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim dan krisis pangan, kita harus mengedepankan inovasi dan teknologi dalam sektor pertanian. Penerapan pertanian cerdas iklim, seperti smart farming, akan membantu petani meningkatkan produktivitas dan efisiensi sumber daya.

Advertisement

Bersinergi-Wujudkan-Ketahanan-Pangan-Lewat-Pelatihan-Agribisnis-Peternakan.jpg

“Kolaborasi lintas sektor, termasuk peran aktif perempuan dan pengusaha wanita, sangat vital dalam memperkuat rantai pasok pangan nasional. Bersama-sama, kita dapat mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan dan inklusif.” Ujar Santi melanjutkan.

Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) menjalin kerja sama strategis dengan Markas Besar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Mabes TNI AL) dalam menyelenggarakan Pelatihan Pembekalan dan Keterampilan (Bektram) Agribisnis di Bidang Peternakan Angkatan XXVIII Tahun 2025. Pelatihan ini berlangsung mulai tanggal 22 hingga 30 April 2025 di kampus Polbangtan Malang.

Sebanyak 20 peserta yang terdiri dari prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) TNI AL mengikuti pelatihan ini. Mereka merupakan individu-individu yang memiliki minat dan bakat di bidang pertanian dan peternakan, yang diharapkan kelak mampu mengembangkan potensi agribisnis di lingkungan TNI dan masyarakat luas.

Suhirmanto selaku Kepala Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) dan juga wakil dari Direktur Polbangtan Malang mengatakan dalam sambutannya bahwa Kami sangat mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dari Markas Besar TNI Angkatan Laut kepada Polbangtan Malang untuk menjadi mitra strategis dalam pelaksanaan pelatihan ini. Kolaborasi ini merupakan bentuk sinergi nyata antara pendidikan vokasi pertanian dan institusi pertahanan negara dalam mendukung program strategis nasional, khususnya dalam memperkuat ketahanan pangan Indonesia.

Sebanyak 20 peserta dari kalangan prajurit dan PNS TNI AL yang memiliki minat dan bakat di bidang pertanian dan peternakan akan mengikuti pelatihan ini. Kami yakini bahwa mereka adalah agen-agen perubahan yang mampu membawa semangat agribisnis dan kemandirian pangan ke lingkungan TNI maupun masyarakat luas.

Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan keterampilan teknis peternakan, tetapi juga mencakup manajemen agribisnis dan pemanfaatan teknologi tepat guna dalam pengelolaan usaha ternak. Materi-materi ini disusun secara aplikatif agar dapat langsung diterapkan dalam berbagai kondisi di lapangan.

Dalam konteks ketahanan nasional, ketahanan pangan adalah pilar utama. Ketika sektor pertanian kuat, maka negara pun akan kokoh. Melalui pelatihan ini, kami berharap akan lahir pionir-pionir agribisnis dari kalangan TNI AL yang tidak hanya mandiri secara ekonomi, tetapi juga mampu menjadi penggerak di lingkungannya.

Polbangtan Malang siap terus mendukung dan bersinergi dalam upaya memperkuat sektor pertanian melalui pendidikan, pelatihan, dan pemberdayaan masyarakat.

Semoga kegiatan ini membawa manfaat, ilmu, dan inspirasi bagi seluruh peserta. Mari kita bersama wujudkan pertanian Indonesia yang maju, mandiri, dan modern.

Pelatihan Bektram ini difokuskan pada peningkatan keterampilan teknis peternakan, manajemen agribisnis, serta pemanfaatan teknologi tepat guna dalam pengelolaan usaha ternak. Kegiatan ini juga sejalan dengan komitmen TNI AL untuk mendukung program ketahanan pangan nasional melalui pemberdayaan personel yang memiliki potensi di sektor pertanian.

Kapala Puslatker AL Lutfi Arif menyampaikan bahwa pelatihan ini menjadi salah satu langkah strategis untuk menyiapkan sumber daya manusia yang andal dalam mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan.

Bektram ini kami arahkan agar tidak hanya menambah keterampilan teknis peserta, tetapi juga menanamkan semangat kewirausahaan dan kemandirian pangan di lingkungan TNI, ungkapnya.

Kolaborasi ini menandai babak baru sinergi antara dunia pendidikan vokasi dan militer dalam upaya bersama menjawab tantangan pangan nasional. Dengan membekali para personel TNI AL dengan keterampilan agribisnis peternakan, diharapkan akan muncul pelopor-pelopor ketahanan pangan dari lingkungan militer yang turut serta mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES