Jaranan dan Bantengan meriahkan Festival Pesona Tlogomas 2023

TIMESINDONESIA, MALANG – Festival Pesona Tlogomas kembali hadir dengan kejutan dan warna yang lebih mengesankan pada edisi keduanya.

Pesona Tlogomas merupakan pagelaran seni dan budaya yang dipelopori langsung oleh Karang Taruna “Kanjuruhan” Tlogomas, Kota Malang dan didukung sepenuhnya oleh Kelurahan dan Lembaga Kesejahteraan Pemuda Masyarakat (LKPM) Tlogomas.

Advertisement

Acara ini digelar pada tanggal 11-12 November 2023 di Jalan Baiduri Pandan Tlogomas.

Acara yang berlangsung selama dua hari ini menampilkan beragam kegiatan yang memukau mulai dari pertunjukan panggung, stan kuliner UMKM, percussion, live musik, lomba tari tradisional antar RW, hingga pameran rumah adat Nusantara.

Salah satu daya tarik utama festival ini adalah kesempatan untuk menyaksikan seni pertunjukan lokal yang khas, yaitu penampilan jaranan kuda lumping dan bantengan.

Penampilan Kesenian Jaranan Kuda Lumping pada Pesona Tlogomas #2, Sabtu (11/11/2023) (Foto: Diva Finasty/TIMES Indonesia)

Acara parade kuda lumping diadakan pada hari pertama. Adapun penampilan bantengan dan pencak silat ditampilkan pada hari kedua.

Yang menarik, parade kuda lumping tidak hanya melibatkan satu paguyuban jaranan, tetapi menyatukan semua paguyuban jaranan di Tlogomas, menciptakan atraksi yang lebih megah dan meriah.

Tlogomas memiliki sekitar 6-7 paguyuban jaranan, dan Pesona Tlogomas 2 menjadi wadah untuk merangkul semua kekuatan seni jaranan di wilayah ini.

“Alhamdulillah di Tlogomas ini kalo bisa dibilang adalah gudangnya para budayawan, seperti dalang terkenal dari Tlogomas Ki Ardi Purbo Antono. Di tlogomas ada sekitar 6-7  paguyuban jaranan, jadi  kita berusaha merangkul semua untuk dijadikan satu di acara Pesona Tlogomas jilid 2 ini," kata Ahmad Budi Santoso, ketua pelaksana Tlogomas 2.

Salah satu paguyuban yang turut hadir dalam acara ini adalah Among Tlogo, yang dipimpin Siswanto.  Paguyuban yang berdiri di tahun 2000 ini turut berpartisipasi dengan menampilkan Kuda Lumping, sebuah kesenian yang melibatkan berbagai usia dari anak-anak hingga orang dewasa.

"Menurut saya, acara ini adalah langkah positif untuk melestarikan budaya dan diharapkan agar terus berlanjut," ucapnya. (*)

Faril (14) seorang anggota Paguyuban Turonggo Kaharuman, menyatakan kegembiraannya dapat tampil di acara ini. Ia berharap partisipasinya dapat tidak hanya mengembangkan minat dan bakat pribadinya tetapi juga ikut serta dalam upaya pelestarian budaya.

Festival Pesona Tlogomas 2, dengan keberagaman dan semaraknya, berhasil menciptakan ruang untuk merayakan kebudayaan lokal dan mendorong kreativitas generasi muda, menjadi sebuah peristiwa tahunan yang dinanti-nanti oleh masyarakat Tlogomas dan sekitarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.