Peristiwa Nasional

Mendekati Ramadan 2023, Kemenag RI Ingatkan PPIU dan PIHK tentang Lima Pasti Umrah

Sabtu, 11 Maret 2023 - 11:36 | 40.55k
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus (UHK) Kementerian Agama Nur Arifin bersama Kabid PHU Kanwil Kemenag Bali Nurkhamid. (FOTO: Kemenag RI for TIMES Indonesia)
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus (UHK) Kementerian Agama Nur Arifin bersama Kabid PHU Kanwil Kemenag Bali Nurkhamid. (FOTO: Kemenag RI for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Minat jemaah untuk beribadah umrah pada Ramadan sangat tinggi. Saking padatnya di Makkah, momen umrah saat Ramadan sering disebut sebagai miniatur penyelenggaraan ibadah haji. Hal ini pula yang menjadi perhatian Kementerian Agama RI (Kemenag RI).

Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus (UHK) Kementerian Agama Nur Arifin mengingatkan para Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) terkait lima pasti umrah.

Hal ini disampaikan Nur Arifin saat memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Umrah Tahun 2023 di Denpasar, Bali.

Kegiatan ini dihadiri Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Provinsi Bali Nurkhamid beserta jajaran, seluruh Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) se Provinsi Bali, serta perwakilan PPIU dan PIHK di Provinsi Bali.

Nur Arifin meminta PPIU dan PIHK memberika kemudahan akses informasi agar jemaah bisa mendapatkan kepastian akan lima hal dalam penyelenggaran umrah. Lima pasti umrah dikampanyekan Kemenag sejak 2016 sebagai upaya mengantisipasi terjadinya kembali penipuan terhadap jemaah. 

"Lima pasti umrah terdiri atas Pastikan travelnya berzin, pastikan jadwalnya, pastikan penerbangannya, pastikan hotelnya, serta pastikan visanya,” terangnya.

Nur Arifin juga minta pembimbing ibadah di PPIU dan PIHK memberikan bimbingan ke jemaahnya secara rasional.

Menurutnya, saat ini ada sebagian pembimbing umrah dan haji yang membimbing jemaahnya tidak mengedepankan kerasionalan cara berpikir jemaahnya. Hal itu menyebabkan jemaah mempunyai penafsiran sendiri.

"Berikan pemahaman bimbingan kepada jemaah secara rasional, jangan sampai jemaah mempunyai penafsiran sendiri,” tandas Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus (UHK) Kemenag RI Nur Arifin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imam Kusnin Ahmad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES