Pendidikan

Sekda Banjarnegara Serahkan Ijazah Peserta Pendidikan Kesetaraan Tahun 2025

Kamis, 03 Juli 2025 - 20:35 | 9.81k
Simbolis, Sekda Banjarnegara menyerahkan ijazah peserta pendidikan kesetaraan tahun ajaran 2024/2025. (Foto: Kominfo Banjarnegara for TIMES Indonesia)
Simbolis, Sekda Banjarnegara menyerahkan ijazah peserta pendidikan kesetaraan tahun ajaran 2024/2025. (Foto: Kominfo Banjarnegara for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARASekda Banjarnegara Indarto menyerahkan ijazah peserta pendidikan kesetaraan tahun ajaran 2924/2025 di Ballroom Surya Yudha Banjarnegara, Kamis (3/7/2025). 

‎Penyerahan ijazah disaksikan juga oleh kepala Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah, Dr Nugraheni Triastuti, Dedi Suromli, anggota DPRD dan Teguh Handoko, kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dindikpora) Banjarnegara.

Advertisement

‎Kepala Dinas Pendidikan,Kepemudaan dan Olahraga Banjarnegara Teguh Handoko menyampaikan, para penerima Ijazah Pendidikan kesetaraan ini sebanyak 1.008 orang terdiri dari lulus kejar paket A sebanyak 136 orang, kejar paket B, 333 orang dan lulus kejar paket C sebanyak 539 orang.

‎"Mereka berasal dari 24 PKBM dan 1 SKB. Ijazah yang mereka terima bukan sekedar lembaran kertas, namun merupakan perjuangan,kerja keras dan semangat pantang menyerah dari warga belajar yang telah menempuh Pendidikan di jalur non formal,” jelas Teguh Handoko.

‎Para lulusan pendidikan kesetaraan ini, kata Teguh berasal dari berbagai latar belakang usia, pekerjaan dan motivasi yang menunjukan betapa luasnya jangkauan dan manfaat program pendidikan kesetaraan.

‎Teguh menambahkan, lulusan tertua pada penyerahan ijazah Pendidikan kesetaraan ini bernama Wilati yang sudah berusia 69 tahun dari PKBM Khalimul Khasan Kalibening.

Sekda-Banjarnegara-a.jpg

‎Sedangkan lulusan termuda yaitu Raisya Adina yang berusia 12 tahun dari PKBM Ibnu Hajar Al Asqolani Kecamatan Karangkobar.

‎“Saat ini lulusan dari pendidikan kesetaraan ada yang menjadi kepala desa, tenaga pendidik, pedagang, wiraswasta, petani, tenaga honorer, TNI, ASN, anggota DPRD dan bahkan ada yang menjadi bupati,” jelasnya.

‎Lulusan dari pendidikan kesetaraan , kata Teguh juga bisa melanjutkan jenjang yang lebih tinggi. Tercatat lulusan pendidikan kesetaraan melanjutkan ke berbagai perguruan tinggi seperti Mu’tah University di Yordania, ISI Yogyakarta, UT di Purwokerto serta STIE Taman siswa.

‎Bupati Banjarnegara melalui Sekretaris Daerah Indarto mengatakan Pendidikan kesetaraan adalah wujud nyata dari keadilan sosial dalam dunia Pendidikan.

‎“Ini bukan pilihan kedua, melainkan jalur mulia yang telah melahirkan ribuan insan pembelajar yang tangguh,” ujarnya.

‎Indarto menambahkan, meningkatnya jumlah lulusan dari program kesetaraan akan mendorong peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM), mengangkat martabat warga dan membangun pondasi Banjarnegara yang lebih berdaya saing.

‎Kepada para lulusan Ia juga berpesan untuk tidak berhenti setelah menerima ijazah, menurutnya ijazah bukan garis akhir melainkan manjadi titik awal dari lembaran baru kehidupan.

‎“Gunakan ilmu yang diperoleh untuk menebar manfaat, jadilah penggerak perubahan dan teladan bagi generasi berikutnya,” kata Indarto, Sekda Banjarnegara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES