Kualitas Udara Aman, Wali Kota Malang: Tidak Ada Rencana WFH

TIMESINDONESIA, MALANG – Wali Kota Malang, Sutiaji buka suara soal isu kualitas udara di wilayahnya berpotensi buruk.
Hal ini muncul setelah adanya polemik kualitas udara memburuk di wilayah DKI Jakarta yang mengakibatkan turunnya sejumlah kebijakan baru, termasuk soal Work From Home (WFH).
Advertisement
Sutiaji mengatakan, kualitas udara di wilayah Kota Malang sampai saat ini masih aman. Oleh sebab itu, ia tidak akan memberlakukan WFH.
"Saat ini dalam keadaan sedang. Jadi tidak ada rencana WFH," ujar Sutiaji, Senin (28/8/2023).
Diketahui, berdasarkan data aplikasi IQAir, kualitas udara di Kota Malang pada Senin (28/8/2023) masih berada di angka 43 atau kategori bagus.
Jika dibandingkan Jakarta di waktu yang sama, kualitas udara di sana mencapai angka 150 an dan memasuki kategori tidak sehat.
Namun, menurut data bahwa kualitas udara di Kota Malang sendiri cenderung menurun saat malam hari. Pada malam hari, bisa mencapai 50 sampai 100 atau dalam kategori sedang.
Sutiaji mengakui, dirinya telah menerima surat edaran dari Pemerintah Pusat untuk pembatasan penggunaan kendaraan bermotor.
Dalam surat edaran tersebut, berisikan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) diimbau untuk menggunakan transportasi umum atau menggunakan sepeda angin.
Namun, Sutiaji menyebut bahwa hal ini tidak bisa dilakukan di jajaran Pemkot Malang.
"Problem kami ASN banyak yang tinggal di Kabupaten Malang. Ketika diminta untuk menggunakan sepeda kan kasihan juga," ungkapnya.
Meski demikian, ia berjanji akan segera mencari solusi soal kualitas udara di Kota Malang agar tetap stabil di kondisi bagus.
"Kita akan carikan solusi bersama segera," ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang menyebut bahwa potensi kualitas udara memburuk di Kota Malang bisa terjadi karena tingkat aktifitas masyarakat menggunakan kendaraan bermotor pribadi mulai meningkat.
Apalagi, saat ini mulai banyak mahasiswa baru (Maba) berdatangan di Kota Malang untuk menimba ilmu.
Dari catatan yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, setidaknya ada 100 unit kendaraan bermotor turun dari kargo setiap harinya.
Ini menunjukkan banyaknya pendatang di Kota Malang yang bakal memadati jalanan.
Meski begitu, ia memastikan untuk saat ini kualitas udara di Kota Malang aman. Dari pengukuran yang dilakukan DLH Kota Malang melalui Indeks Pencemaran Udara (ISPU) saat ini masih berada diangka 2,5 berwarna hijau. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |