Peristiwa Daerah

Harga Ikan Laut Mahal Dampak Nelayan Tak Melaut karena Cuaca Ekstrem di Probolinggo

Jumat, 02 Desember 2022 - 12:33 | 99.47k
Pedagang ikan laut di pasar Mayangan, Kota Probolinggo. (Foto: Dicko W/TIMES Indonesia)
Pedagang ikan laut di pasar Mayangan, Kota Probolinggo. (Foto: Dicko W/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Cuaca buruk pada musim hujan yang melanda perairan utara Probolinggo, Jawa Timur, membuat harga ikan laut di pasar ikan Mayangan, Kota Probolinggo, mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Hal itu terjadi karena cuaca ekstrem dan membuat para nelayan setempat enggan melaut.

Diketahui, di wilayah Probolinggo, tengah terjadi hujan terus menerus, berakibat terjadinya cuaca buruk di perairan utara Probolinggo, hingga perairan luar Pulau Madura. Kondisi ini berimbas pada hasil tangkapan ikan laut oleh nelayan, sehingga stok ikan laut sangat terbatas.

Advertisement

Dari pantauan di pasar ikan Mayangan, tepatnya di Pelabuhan Perikanan Mayangan atau PPM Kota Probolinggo, baik pengunjung maupun pedagang tidak seramai sebelum musim hujan tiba.

Untuk jenis ikan menganti harganya naik menjadi Rp 30 ribu per kilogram. Ikan layur Rp 30 ribu, ikan kuniran Rp 25 ribu, kemudian ikan petak Rp 20 ribu, tongkol Rp 25 ribu, benggol Rp 15 ribu, dan ikan cumi-cumi Rp 50 ribu per kilogramnya. Rata-rata kenaikan 2 sampai 3 ribu rupiah setiap kilogramnya.

pasar-Mayangan-2.jpgPasar ikan laut Mayangan Kota Probolinggo sepi pembeli. (Foto: Dicko W/TIMES Indonesia)

Menurut Abdul Halim, pedagang ikan laut di pasar ikan Mayangan, sekitar sebulan belakangan ini, nelayan di Kota Probolinggo, saat mencari hanya di sekitar perairan utara Probolinggo dan Madura. Dengan dekatnya jarak tempuh tangkapan ikan tidak maksimal pula. Selain itu, cuaca buruk juga menjadi faktor lonjakan harga ikan ini sangat mahal.

“Banyak nelayan tidak dapat ikan saat melaut, ikan lemuru, medai, dan ikan banyar, harganya naik signifikan. Rata-rata naiknya harga ikan perkilogramnya mencapai 2.000 sampai 3.000 rupiah per kilogramnya,” terang Halim, Jumat (2/12/2022).

Sumarmi, pedagang lainnya juga mengeluhkan dengan stok ikan laut terbatas dan mahal. Ia mengatakan, jualan di pasar tradisional saat ini sangat sepi pembeli, karena ikan mahal. Ikan mahal menurutnya kerena para nelayan saat ini masih enggan untuk melaut karena cuaca buruk di musim hujan.

“Untuk harga ikan laut tergantung banyak tangkapan ikan dari para nelayan, kayak sekarang sepi, ramainya pasar tergantung stok ikan laut dari para nelayan itu sendiri,” ucap Sumarmi.

Diketahui, pasar ikan Mayangan, merupakan pasar ikan terbesar di Kota Probolinggo, yang menyediakan berbagai jenis ikan segar. Pembelinya tidak hanya seputar warga Probolinggo, tapi juga berasal dari luar Kota Probolinggo.

Bahkan, banyak juga tengkulak dari luar kota membeli ikan di pasar tersebut. Sayangnya, pada musim hujan saat ini, nelayan masih enggan melaut karena cuaca ekstrem atau cuaca buruk di perairan utara Probolinggo(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES