Indonesia Positif

KSP Optimis Guru di Banyuwangi Mampu Jadi Suksesi Program Indonesia Emas 2045

Rabu, 24 Mei 2023 - 23:05 | 74.02k
Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Handoko, saat menghadiri acara Halal Bihalal PGRI Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi. (Foto: Ahmad Sahroni/TIMES Indonesia)
Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Handoko, saat menghadiri acara Halal Bihalal PGRI Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi. (Foto: Ahmad Sahroni/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Handoko, mengaku optimis bahwa guru di kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, bisa menjadi pelaku suksesi Indonesia Emas 2045.

Pernyataan itu disampaikan saat Handoko memberi sambutan dalam acara Halal Bihalal PGRI Kecamaan Blimbingsari, di Daipoeng Simpang Blimbingsari, Desa Watukebo, Kecamatan Rogojampi, Rabu (24/5/2023).

“Saya optimis guru di Banyuwangi, mampu jadi suksesi program Indonesia Emas 2045,” katanya.

Pejabat pemerintahan pusat kelahiran Dusun Sugihwaras, Desa Bumiharjo, Kecamatan Glenmore, tersebut menyampaikan bahwa pada tahun 2045, negara Indonesia akan mencapai usia emas. Alias kemerdekaan sudah genap 100 tahun atau satu abad.

Dan untuk mempersiapkan generasi Indonesia Emas, guru selaku motor dunia pendidikan memiliki peranan yang sangat penting. Bukan hanya melakukan transfer akademik atau keilmuan saja. Namun harus bisa menanamkan secara seimbang antara akademik dan pendidikan karakter.

Guru, masih Handoko, harus bisa mewujudkan generasi emas yang diantaranya memiliki sikap positif dan berlandaskan Intelegensi Emotional Spiritual Quotient (IESQ). Sikap positif adalah representasi perilaku tentang nilai Pancasila dan kemanusiaan. Dan IESQ, merupakan penggabungan antara pengendalian kecerdasan emosi dan spiritual

“Untuk itu guru sebagai pencetak generasi emas, harus makin kritis, kreatif dan inovatif. Tapi saya mengakui kemampuan guru di Banyuwangi, saya optimis mampu untuk mensukseskan program Indonesia Emas 2045,” cetusnya.

Indonesia emas, merupakan cita-cita bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa berdaulat, mandiri dan berkepribadian. Guna mendukung impian bangsa Indonesia, guru pun harus terus mencetak generasi yang memiliki kemampuan dan ketrampilan.

“Peranan guru dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia itu, adalah menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM),” ujar Handoko.

“Guru memiliki peran sangat besar di masa depan. Melalui tangan guru akan lahir generasi penerus bangsa yang cerdas dan dapat berkompetisi dalam persaingan global,” imbuhnya.

Dalam pertemuan ini, Handoko juga menjelaskan tentang tugas KSP, yang berada dibawah kepemimpinan Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, S.I.P (Moeldoko). Diantaranya memastikan pelaksanaan program-program prioritas nasional, komunikasi politik kepresidenan dan mengelola isu strategis.

“Jadi, salah satu fungsi kami di KSP adalah memastikan program prioritas nasional dilaksanakan sesuai visi dan misi Presiden. Nah, Indonesia Emas ini adalah salah satunya,” tandas pria yang juga dipercaya menjadi Sekretaris Jenderal PROJO Pusat ini.

Sementara itu, Ketua PGRI Banyuwangi, Sudarmanto, mengaku senang perwakilan KSP bisa menghadiri kegiatan para guru. Selain wejangan dan memberikan wawasan baru, dia berharap Handoko, selaku putra daerah Banyuwangi, yang berada di KSP, bisa menjadi penyambung lidah aspirasi kalangan tenaga pengajar.

“Kami, guru di Banyuwangi, berkomitmen akan melakukan yang terbaik untuk mensukseskan program Indonesia Emas 2045. Disisi lain, kami berharap aspirasi kami bisa dibantu disampaikan ke pemerintah pusat,” katanya.

Kehadiran Handoko, selaku Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) dalam acara Halal Bihalal PGRI Kecamatan Blimbingsari, sebenarnya hanya kebetulan. Dia yang sedang pulang kampung ke Bumi Blambangan, usai landing di Bandara Internasional Banyuwangi, menyempatkan untuk menikmati secangkir kopi di Daipoeng Simpang Blimbingsari, Desa Watukebo, Kecamatan Rogojampi.

Saat itulah Handoko bertemu sejumlah guru yang notabene adalah rekan masa kecil dan sesama alumni SMAN 1 Genteng. Merasa sesama putra daerah Banyuwangi, serta satu komitmen untuk mengabdikan diri pada daerah, akhirnya dia memutuskan ikut menyapa dan mendengar aspirasi para guru. Terlebih, Handoko memang sangat mengakui bahwa apa yang dia capai hari ini semua berkat jasa besar para guru. Serta harapan besar untuk bisa memberi sumbangsih kepada masyarakat dan Kabupaten Banyuwangi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES