Pejabat RSUD Kanjuruhan Dipanggil Polda Jatim, Ini Klarifikasi Direksi

TIMESINDONESIA, MALANG – Salah seorang pejabat di lingkungan RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang, TRY, dipanggil penyidik Ditreskrimsus Polda Jawa Timur, Rabu (20/12/2023). Direksi RSUD Kanjuruhan memastikan pemanggilan tersebut sebatas klarifikasi terhadap yang bersangkutan. 

Pemanggilan oleh pihak Ditreskrimsus Polda Jatim ini dibenarkan Plt Direktur RSUD Kanjuruhan, Bobi Prabowo. Namun, ia memastikan tidak ada perkara hukum yang menyeret RSUD yang dipimpinnya ini. 

Advertisement

"Tidak ada kaitannya (dengan perkara korupsi di RSUD Kanjuruhan). Staf kami hanya dimintai keterangan atas perkara lain yang tengah ditangani pihak kepolisian di sana," terang Bobi Prabowo, dikonfirmasi, Kamis (21/12/2023) petang. 

Selebihnya, kata Bobi, RSUD Kanjuruhan merasa ikut terseret atas perkara lain yang kini tengah ditangani oleh Ditreskrimsus Polda Jatim. Yakni, kasus dugaan tindak pidana perbankan dan penggelapn, yang melibatkan PT Trimega Prima Laborat dengan pihak PT BSI Gresik. 

Sesuai keterangan stafnya yang sudah dipanggil, menurutnya didapati keterangan yang bersangkutan, atas dugaan pemalsuan surat dan tanda tangan atas nama TRY, untuk kepentingan perusahaan tersebut dengan pihak terkait. 

"Dari keterangannya, terjadi pemalsuan tanda tangan TRY, pada dokumen surat yang tidak ada kop surat dan tanpa materai. Dokumen lalu ini digunakan PT Trimega itu, untuk pengajuan kepada pihak BSI," ungkap dr Bobi. 

Selain itu, dalam kurun waktu seperti tertanggal dalam dokumen surat tersebut, TRY juga mengaku tidak pernah bertemu dengan pihak Trimega tersebut. 

Meski merasa yakin tidak ada sangkutan perkara korupsi di lingkungan kerjanya, Bobi mengakui keberadaan pihak PT tersebut pernah terlibat dalam pekerjaan fisik di RSUD Kanjuruhan. 

"Mungkin, memang dituntut mundur proyek-proyek yang pernah dikerjakan PT ini pada 2019. Akan tetapi, pelaksaan pekerjaan di RSUD ini sudah baik dan lengkap (sesuai perencanaan proyek)," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.