Prosesi Cukur Rambut Gimbal di DCF Banjarnegara, Permintaan Harus Dituruti, Ini Alasannya

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Prosesi ruwatan dan cukur rambut 13 anak rambut gimbal di Dieng Culture Festival XIV Dieng Banjarnegara (DCF XIV Banjarnegara) tampak sakral. Ruwatan dipimpin sesepuh setempat di sekitar Candi Arjuna, Sabtu (24/8/2024).
Sebelum memasuki kawasan Candi Arjuna mereka diarak dengan naik delman. Atraksi kesenian tradisional juga menyertai rombongan arak - arakan anak berambut gimbal tersebut.
Advertisement
Uniknya sebelum dicukur segala permintaan si anak berambut gimbal harus dituruti. Sebab kalau tidak, maka rambut akan tetap gimbal walau sudah dipotong.
Ada permintaan yang terbilang unik dan bikin geregetan pengunjung. Ada yang minta tarian Lengger setelah dicukur. Ada juga yang minta dibelikan permen hingga handphone (HP).
Ke 13 anak tersebut juga mempunyai permintaan unik dan lucu sebelum dipotong rambutnya. Salah satunya adalah Seperti Shakila Bilqis yang meminta tari Lengger setelah dilakukan pencukuran rambutnya yang gimbal.
Dan setelah dicukur permintaaan tersebut langsung dipenuhi panitia dengan menampilkan 2 penari Lengger dan langsung menari usai pemotongan rambut.
Selain dia, ada juga yang minta buah strawberry segar dan baru dipetik dari pohon. Ada juga yang minta dibelikan mainan
Ketua Panitia DCF Alif Fauzi menyampaikan segala permintaan anak gimbal yang dipotong rambutnya harus dituruti. Ini menjadi keharusan, kalau tidak, maka rambut akan tetap tumbuh gimbal.
Alif Fauzi menambahkan, pada gelaran DCF ke XIV tahun 2024 ini acara pemotongan rambut gimbal dilakukan dua sesi karena pengunjungnya mencapai 6000 orang.
"Ada 6000 partisipan atau wisatawan yang menonton pemotongan rambut gimbal ini, jadi kami bagi dua agar tidak terjadi penumpukan jumlah penonton serta memberikan ruang bagi penonton agar lebih leluasa dalam melihat pencukuran rambut gimbal," jelasnya.
Selesai dilakukan ritual cukur rambut gimbal kemudian rambut milik 13 anak berambut gimbal dilarung di telaga Balekambang.
Festival Budaya Terbesar
Pj Bupati Banjarnegara Muhammad Masrofi pada kesempatan ini menyampaikan bahwa Dieng Culture Festival (DCF) merupakan festival budaya terbesar perpaduan keindahan alam, tradisi budaya unik lokal bersinergi dengan pemberdayaan masyarakat setempat.
Disampaikan Masrofi, DCF yang dilaksanakan selama tiga hari, sejak Jumat - Minggu (23 - 25/2024) menyajikan beragam kegiatan dan penampilan budaya diantaranya aksi Dieng Bersih, pagelaran seni dan budaya, penerbangan lampion dan puncak acaranya ruwatan atau pencukuran rambut gimbal.
"Pada tahun ini dan tahun - tahun sebelumnya DCF selalu masuk 10 besar Kharisma Event Nusantara, ini sebuah pencapaian yang luar biasa," imbuh Muhammad Masrofi di Dieng Banjarnegara Jawa Tengah. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |