Kopi TIMES

Bukan Sekedar Kata, Pancasila Harus Hidup dalam Tindakan Kita

Minggu, 02 Juni 2024 - 10:31 | 44.77k
 Beni Nur Cahyadi, S.Pd.I., M.Pd., M.H., G.r., Guru SMKN 1 Giritontro
Beni Nur Cahyadi, S.Pd.I., M.Pd., M.H., G.r., Guru SMKN 1 Giritontro
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, WONOGIRI – Pancasila, sejak dirumuskan pada tanggal 1 Juni 1945, telah menjadi landasan kokoh bagi bangsa Indonesia. Kata-kata mulia yang tertuang dalam kelima silanya mencerminkan nilai-nilai universal kemanusiaan yang adil dan beradab. Meski telah berlalu hampir delapan dekade, relevansi Pancasila tetap tak tergoyahkan di tengah arus globalisasi dan perubahan zaman yang pesat.

Di tengah keanekaragaman yang mewarnai Nusantara, Pancasila hadir sebagai pemersatu dan perekat keberagaman suku, ras, agama, dan budaya yang ada di bumi Pertiwi. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa mengakui kebhinekaan keyakinan sekaligus menjunjung tinggi nilai-nilai spiritual dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sementara itu, sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab menegaskan penghormatan terhadap harkat dan martabat manusia, tanpa membedakan latar belakang suku, ras, agama, maupun golongan.

Advertisement

Pancasila juga menjadi landasan bagi terwujudnya demokrasi yang substansial di Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Ini menjamin bahwa setiap warga negara memiliki hak untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan yang menyangkut kepentingan bersama tanpa ada yang tersisihkan.

Selanjutnya, perwujudan dari sila Persatuan Indonesia menjadikan Pancasila sebagai pemersatu seluruh komponen bangsa dari Sabang sampai Merauke. Melalui semangat persatuan dan kesatuan ini, bangsa Indonesia dapat berdiri tegak menghadapi berbagai ancaman dan tantangan, baik dari dalam maupun luar negeri.

Meski telah banyak pencapaian yang diraih dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila, tantangan masih terhampar di depan mata. Ketimpangan sosial dan ekonomi masih menjadi masalah yang harus diatasi agar sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dapat terwujud sepenuhnya. Upaya ini membutuhkan komitmen kuat dari seluruh elemen bangsa, baik pemerintah maupun masyarakat.

Di tengah dinamika global yang semakin kompleks, Pancasila harus terus dijadikan pedoman dalam menata kehidupan berbangsa dan bernegara. Nilai-nilainya yang luhur harus terus ditanamkan dan dipraktikkan, tidak hanya dalam tataran konsep, tetapi juga dalam tindakan nyata. Dengan begitu, Pancasila akan terus menjadi penerang jalan bagi Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah, bermartabat, dan sejahtera.

Menghadapi tantangan globalisasi dan pengaruh budaya asing yang seringkali bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, seluruh komponen bangsa harus bersatu padu untuk mempertahankan jati diri bangsa. Pendidikan Pancasila harus terus digalakkan sejak dini agar generasi muda memiliki pemahaman dan penghayatan yang mendalam terhadap nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.

Selain itu, implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari juga menjadi kunci utama. Setiap warga negara harus menjadikan Pancasila sebagai pedoman dalam bersikap dan bertingkah laku, baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, maupun dalam menjalankan profesi dan aktivitas masing-masing.

Pada momentum peringatan hari lahir Pancasila yang bertepatan dengan 1 Juni 2024 ini, selayaknya kita semua sebagai anak bangsa untuk mengintrospeksi diri, sejauh mana kita telah mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Sudahkah kita menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi persatuan? Sudahkah kita berpartisipasi secara aktif dalam proses demokrasi? Sudahkah kita memperjuangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang harus kita jawab dengan tindakan nyata agar Pancasila tidak hanya menjadi sekadar simbol belaka, melainkan menjadi pedoman hidup yang benar-benar diamalkan.

Dengan terus menjaga dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila, bangsa Indonesia akan mampu menghadapi berbagai tantangan zaman dengan tetap berpegang teguh pada jati diri dan identitas kebangsaan yang kuat. Pancasila akan terus menjadi lentera yang menerangi jalan bangsa menuju masa depan yang gemilang, sehingga cita-cita para pendiri bangsa untuk mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera dapat tercapai.

***

*) Oleh : Beni Nur Cahyadi, S.Pd.I., M.Pd., M.H., G.r., Guru SMKN 1 Giritontro.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Hainorrahman
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES