Meski Sukses Besar, Todd Philips Tak Paksakan Joker 3

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Joker 2 atau Joker: Folie a Deux memang belum tayang, namun penggemar sudah meributkan kemungkinan Joker 3. Menanggapi hal tersebut, Todd Philips menegaskan tidak akan memaksakannya.
Pada wawancara bareng Variety, Philips mengaku bangga dengan suksesnya film Joker (2019) sebagai film dengan rating dewasa paling sukses sepanjang masa.
Advertisement
Namun untuk menggarap film ketiganya, ia tidak ingin memaksakan karena apa yang ingin disampaikan sudah selesai. "Rasanya sangat menyenangkan bermain di dunia ini demi dua film, tapi aku pikir kita sudah mengatakan apa yang ingin diungkapkan di dunia ini," jelasnya.
Todd Philips memang sukses membawa Joker menjadi ikon baru di dunia film. Joker bukan sebagai seteru abadi Batman, namun Joker yang memang murni sebagai antihero dalam film solonya.
Dalam film Joker, Philips menggambarkan karakter Joker dengan apik. Ia bisa membawa karakter Joker lepas dari bayang-bayang Batman dengan gambaran dan cerita yang berbeda.
Joker
Joker sendiri merupakan merupakan villain atau musuh dari Batman. Bahkan ia menjadi penjahat tertua di dunia komik dengan penampilan yang ikonik. Wajahnya dirias menyerupai badut dengan bibir yang selalu tersenyum lebar.
Ia muncul pertama kali dalam komik Batman Issue #1 yang dirilis tahun 1940. Pada komik itu Joker adalah karakter villain atau penjahat yang kemudian menjadi musuh bebuyutan Batman.
Joker merupakan penjahat yang cerdas namun licik, kejam sekaligus serakah. Ia juga selalu sukses memanipulasi lawan bicaranya.
Joker cukup menarik, karena ia juga punya selera humor yang tinggi. Berbanding terbalik dengan Batman yang selalu serius.
Ia tak segan melakukan serangkaian pembunuhan dan mencuri perhiasan berharga. Joker versi komik ini juga sangat percaya diri, bahkan ia mengumumkan kejahatannya lewat radio.
Dikutip dari Bussines Insider, karakter Joker mulai berubah pada era tahun 1950-an. Saat itu komik sudah menyasar pada anak-anak, sehingga Joker yang digambarkan tidak sekejam awal kemunculannya.
Di komik The Joker Walks the Last Mile, Joker menjadi seorang iseng yang cerdas namun tetap melakukan kriminalitas.
Tahun 1960 Joker hanya menjadi pelengkap komik Batman. Meski begitu ia tetap membawa karakrakter aslinya sebagai villain.
Joker: Folie a Deux
Sekuel Joker berjudul Folie a Deux masih diperankan oleh Joaquin Phoenix. Ia akan beradu akting dengan Lady Gaga.
Joker: Folie a Deux akan mengisahkan Harley Quinn, psikiater Arkham Asylum yang jatuh cita pada Arthur Fleck alias Joker.
Merekapun ingin melarikan diri bersama dari Arkham Asylum.
Folie a Deux sendiri berasal dari bahasa Prancis yang berarti kegilaan dua orang.
Todd Philips mengumumkan Joker: Folie a Deux segera tayang serentak di bioskop pada 4 Oktober mendatang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |