Peristiwa Daerah

Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen Resmi Dimulai

Rabu, 30 Maret 2022 - 21:14 | 42.10k
Groundbreaking Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen di Kalurahan Tirtoadi, Kapanewon Mlati, Sleman, Yogyakarta, Rabu (30/3/2022). (FOTO: A Riyadi/TIMES Indonesia)
Groundbreaking Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen di Kalurahan Tirtoadi, Kapanewon Mlati, Sleman, Yogyakarta, Rabu (30/3/2022). (FOTO: A Riyadi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Pembangunan tol Yogyakarta-Bawen, Jawa Tengah resmi dimulai. Peletakan batu pertama atau groundbreaking dilakukan di Kalurahan Tirtoadi, Kapanewon Mlati, Sleman, Yogyakarta, Rabu (30/3/2022). Pembangunan tol tersebut dilakukan oleh PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB), anak perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian mengatakan, pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen memiliki tantangan yang cukup tinggi. Sebab, pemerintah harus tetap menjaga daerah heritage dan kelestarian lingkungan. Apalagi, tol yang melintasi Yogyakarta ini terdapat trase yang melewati potensi gempa, sungai lahar dingin Gunung merapi hingga wilayah mata air yang tetap harus dijaga.

Advertisement

"Pembangunan jalan tol ini harus cepat, tapi juga tetap harus menjaga kualitas/mutu. Memastikan keselamatan konstruksi hingga menggunakan produk-produk dalam negeri," kata Hedy.

Pembangunan-Tol-Yogyakarta-Bawen-2.jpg

Hedy optimistis pembangunan tol akan meningkatkan perekonomian warga Yogyakarta. Sebab, Yogyakarta akan menjadi tempat pilihan transit para wisatawan yang berkunjung di obyek wisata Candi Borobudur.

"Pembangunan jalan tol ini dapat meningkatkan perekonomian di Yogyakarta dan Jawa Tengah bagian Selatan," papar Hedy.

Direktur Utama PT JJB, Oemi Vierta Moerdika mengatakan, panjang Jalan Tol Yogyakarta-Bawen adalah 75,82 Km dengan periode konsesi selama 40 tahun. Nilai investasi pembangunan tol ini sebesar Rp 14,26 triliun. Jalan tol ini akan melintasi Provinsi Jawa Tengah sepanjang 68,17 Km dan DIY sepanjang 7,65 Km. 

"Khusus di wilayah Yogyakarta, perkiraan lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan tol seluas 878 hektare," terang Oemi.

Oemi menambahkan, pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dibagi menjadi 6 seksi. Yakni, Seksi 1 Yogyakarta-Banyurejo sepanjang 8,25 Km, Seksi 2 Banyurejo- Borobudur sepanjang 15,26 Km, Seksi 3 Borobudur-Magelang sepanjang 8,08 Km, Seksi 4 Magelang- Temanggung sepanjang 16,46 Km, Seksi 5 Temanggung-Ambarawa sepanjang 22,56 Km dan Seksi 6 Ambarawa-Bawen sepanjang 5,21 Km.

"Hingga saat ini, progres pembebasan lahan untuk Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 1 Yogyakarta-Banyurejo sepanjang 8,25 Km telah mencapai 92,28%. Sedangkan, progres pembebasan lahan untuk keseluruhan Seksi 1 s.d Seksi 6 adalah sebesar 10,45%,” papar Oemi.

Pihaknya menargetkan, pembangunan proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen seksi 1 Yogyakarta-Banyurejo ditargetkan rampung pada Kuartal IV Tahun 2023 dan mulai beroperasi pada awal tahun 2024. Nantinya, tol ini akan terhubung dengan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Yogyakarta International Airport di Junction Sleman.

Apabila pembebasan lahan sesuai dengan target. Maka, prioritas konstruksi selanjutnya adalah Seksi 2 Banyurejo- Borobudur, Seksi 3 Borobudur-Magelang dan Seksi 6 Ambarawa-Bawen yang ditargetkan selesai pada Kuartal II Tahun 2024.

“Seksi 2 dan Seksi 3 nantinya akan terhubung dengan Seksi 1 yang telah beroperasi terlebih dahulu. Sedangkan untuk Seksi 6 juga akan diprioritaskan karena lahan lebih siap di wilayah Bawen yang terkoneksi dengan Jalan Tol Semarang-Solo, serta juga dikelola oleh anak usaha Jasa Marga, PT Trans Marga Jateng,” tambah Oemi.

Pembangunan-Tol-Yogyakarta-Bawen-3.jpg

Sementara itu, konstruksi Seksi 4 Magelang-Temanggung dan Seksi 5 Temanggung-Ambarawa direncanakan rampung pada Kuartal IV Tahun 2024 yang akan melengkapi pengoperasian Jalan Tol Yogyakarta-Bawen secara penuh.

“Menindaklanjuti arahan Menteri PUPR terkait aspek menjaga kelestarian lingkungan hidup, maka pada Seksi 5 kami membangun konstruksi tunnel/terowongan yang menembus wilayah perbukitan, berlokasi di STA 20+300 s.d STA 20+800. Tak hanya itu, kami juga membangun konstruksi elevated sepanjang 4,4 Km di atas Selokan Mataram yang merupakan cagar budaya Yogyakarta,” jelas Oemi.

Dengan adanya Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, perjalanan dari Semarang menuju Yogyakarta atau sebaliknya akan lebih cepat. Jika jalur jalan biasa membutuhkan waktu 3 jam. Nah, dengan adanya tol cukup ditempuh selama 1,5 jam.

Sekretaris Daerah DIY R. Kadarmanta Baskara Aji mengaku bahagia dan bangganya dengan adanya groundbreaking jalan tol pertama di DIY. Ia berharap, jalan tol penghubung DIY, Jawa Tengah dan daerah sekitarnya di Pulau Jawa akan memperlancar transportasi barang, logistik maupun penumpang.

“Dengan adanya tol, maka keberadaan Bandara Yogyakarta International Airport dapat lebih optimal. Destinasi wisata di DIY juga dapat dikunjungi dengan mudah oleh masyarakat," terang Aji.

Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara, Basuki Purwadi mengatakan pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen ini didanai oleh pemerintah dengan skema melalui Lembaga Manajemen Aset Negara. "Jadi, pendanaanya melalui Lembaga Manajemen Aset Negara," terang Basuki. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES