Safari Wukuf: Jemaah Haji Indonesia yang Sakit, Lansia, dan Disabilitas Diberangkatkan ke Arafah

TIMESINDONESIA, MAKKAH – Jemaah haji Indonesia yang sakit hari ini diberangkatkan ke Arafah untuk mengikuti Safari Wukuf.
Kepala Seksi Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Makkah dr. Andi Ardjuna mengatakan, ada 238 jemaah haji Indonesia yang sakit dan disafariwukufkan.
Advertisement
"Kami memberangkatkan 238 jemaah yang sakit dan dirawat di KKHI untuk disafariwukufkan hari ini. Jemaah tersebut terdiri atas 48 pasien baring dan 190 pasien duduk," ungkap Ardjuna di KKHI Makkah.
Ardjuna menjelaskan, pihaknya telah melakukan proses screening berdasarkan kriteria safari wukuf. Jemaah yang memenuhi kriteria disafariwukufkan, sementara yang tidak, dibadalhajikan.
Sebanyak 238 jemaah haji Indonesia yang sakit disafariwukufkan ke Arafah, Selasa (27/6/2023). (Foto: MCH 2023)
Kriteria jemaah sakit yang bisa disafariwukufkan meliputi kondisi transportable, hemodinamic, dan tidak terjadi inspeksi akut. Jemaah safari wukuf diberangkatkan dengan 15 bus dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Makkah.
PPIH Arab Saudi juga mensafariwukufkan jemaah lansia dan disabilitas tahun ini. Mereka diberangkatkan dari lima hotel di empat wilayah berbeda, dengan lima bus.
Selain itu, jemaah haji yang tidak bisa mengikuti wukuf atau safari wukuf di Arafah, akan dibadalhajikan. Untuk tahun ini, total ada 359 jemaah yang dibadalhajikan.
Direktur Bina Haji Arsad Hidayat menambahkan, "Sebanyak 179 jemaah haji dibadalhajikan karena wafat, 10 di antaranya wafat di embarkasi dan 1 jemaah haji khusus. Selain itu, ada 180 jemaah haji yang dibadalhajikan karena dirawat di KKHI dan RS Arab Saudi serta kondisinya tidak memungkinkan untuk disafariwukufkan." (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |