Pendidikan

Dosen dan Mahasiswa Fakultas Sastra UM Kompak Tampilkan Ketoprak Prasetya Ekalaya

Kamis, 16 Mei 2024 - 13:32 | 28.89k
Mahasiswa dan Dosen Fakultas Sastra UM pemain ketoprak Prasetya Ekalaya (FOTO: M. Isnaini Wijaya/TIMES Indonesia)
Mahasiswa dan Dosen Fakultas Sastra UM pemain ketoprak Prasetya Ekalaya (FOTO: M. Isnaini Wijaya/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Fakultas Sastra (FS) Universitas Negeri Malang (UM) menggelar pertunjukan ketoprak bertajuk ‘Prasetya Ekalaya’ pada Kamis, (16/5/2024). Pertunjukkan ketoprak menjadi bagian menyambut akhir semester yang sebentar lagi tiba. 

Ketoprak yang dipentaskan di Aula AVA Fakultas Sastra UM tersebut menyita perhatian seluruh mahasiswa. Itu tidak lain karena ketoprak ini dimainkan oleh kolaborasi dari dosen-dosen Departemen Sastra Indonesia dan Departemen Seni dan Desain. Beberapa dosen yang ikut memeriahkan ketoprak ini di antaranya, Dr. Karkono, S.S., M.A., Dr. Didin Widyartono, M.Pd., Andreas Syah Pahlevi, M.Sn., Dr. Tri Wahyuningtyas, M.Pd., Dr. Wida Rahayuningtyas, M.Pd., dan Dr. Ike Ratnawati, M.Pd.

Advertisement

Wakil Dekan I Fakultas Sastra, Evynurul Laili Zein, S.S., M.A., Ph.D., menyambut baik kolaborasi para dosen dan mahasiswa ini. Ia mengungkapkan bahwa semangat kolaborasi untuk menutup akhir semester perlu dilakukan. “Yuk, kita dorong kolaborasi penutupan akhir semester supaya lebih semarak,” tambahnya

‘Prasetya Ekalaya’ merupakan naskah ketoprak adaptasi dari Nanang HP yang pementasaannya kali ini disutradari oleh Dr. Karkono, S.S., M.A. Sekilas, ‘Prasetya Ekalaya’ mengisahkan kegigihan murid yang hendak mencari ilmu dan wujud berbaktinya murid kepada guru.

Menanggapi lakon yang seperti itu, Dekan Fakultas Sastra, Dr. Moch. Syahri, S.Sos, M.Si., mendukung penuh adanya ketoprak ini. Menurutnya lakon ‘Prasetya Ekalaya’ adalah jalan kesunyian menuju kesempurnaan.

“Yang main nyaris pejabat yang mendapat tugas tambahan. Nah saya mengira pentas ini bisa jadi untuk meregangkan otot-otot akibat tugas yang dibebankan kepada dosen ke arah yang lebih baik,” ungkapnya.

Sementara itu, sutradara ketoprak ‘Prasetya Ekalaya’, Dr. Karkono, S.S., M.A., benar-benar tidak menyangka jika gelar seni tradisi di Fakultas Sastra UM disambut baik oleh para mahasiswa. Karkono bercerita bahwa tingkat pemesanan tiket ludes tidak lama setelah flyer tersebar.

“Tingkat pemesanan tiket begitu luar biasa. Acara ini gratis, tiket-tiket itu digunakan hanya untuk mengatur kapasitas penonton. Baru dibuka beberapa jam saja, kuota sudah terpenuhi,” jelasnya.

Karkono berharap kolaborasi antara mahasiswa dan dosen dalam berkarya ini dapat mendorong pelestarian budaya, terutama budaya Jawa, di tengah arus modernitas yang tidak bisa dibendung. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES