Dinilai Paling Pro Rakyat Kecil, Fanatisme Warga Kota Malang ke Abah Anton Kian Membludak

TIMESINDONESIA, MALANG – Fanatisme warga Kota Malang untuk mendukung dan mencintai Calon Wali Kota Malang, Abah Anton semakin membludak. Hal itu terasa saat Abah Anton berkunjung dan blusukan ke pasar hingga rumah-rumah warga.

Seperti yang terlihat di Jalan LA Sucipto Gang 15, Kota Malang di mana salah satu warga bernama Arifah nampak berbunga-bunga saat dihampiri Abah Anton ke rumahnya.

Advertisement

Arifah sendiri juga mengaku sudah merasakan banyak hal dari kebijakan pro rakyat kecil yang dilakukan Abah Anton saat menjadi Wali Kota Malang periode 2013-2018.

"Abah Anton saya sudah merasakan, bagaimana beliau menjadi Wali Kota, saya tetap memilih Abah Anton," ujar Arifah, Minggu (3/1/2024).

Bahkan, fanatismenya sangat terlihat saat berjabat dengan Abah Anton. Ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung dan memilih Abah Anton di Pilkada 2024 ini. "Jangan lupa pilih Abah Anton, kalau sampai salah pilih, bahaya," ungkapnya.

Fanatisme itu juga terlihat ketika Abah Anton menelusuri pasar tradisional Kasin, Kota Malang. Saat blusukan bersama wakilnya, yakni Dimyati Ayatullah, Abah Anton mendapatkan sambutan meriah dari pengunjung pasar maupun para pedagang.

"Abah Anton saya sudah tahu perjalannya dari dulu. Saya tetap Abah Anton," tegas salah satu pengunjung pasar, Ria.

D isisi lain, kebaikan dan kerendahan hati Abah Anton kepada rakyat kecil memang sudah diakui sejak dulu.  Hal itu pun dibenarkan oleh salah seorang ibu bernama Mutazilah saat bertemu Abah Anton di Pasar Kasin.

Mutazilah membeberkan bahwa dirinya pernah diumrohkan oleh Abah Anton di tahun 2014 silam. "Iya saya dulu pernah di umrohkan Abah, tahun 2014," imbuhnya.

Atas kebaikan itu, ia selalu berdoa agar Abah Anton bisa kembali memimpin Kota Malang. "Semoga Abah kembali terpilih," ucapnya.

Sementara, diakui Abah Anton memang sejak dulu ia kerap kali memberangkatkan warga untuk umrah. Namun, ia tentu tak mengingat satu per satu warga yang ia berangkatkan umrah.

"Memberangkatkan umrah warga itu bagi kami sudah biasa dan kami lakukan setiap tahun," katanya.

Tak hanya soal itu saja, Abah Anton saat berkunjung atau blusukan tentu menyimpan banyak pekerjaan rumah (PR) dari hasil keluhan dari warga. Seperti saat berada di Pasar Kasin, Kota Malang. Abah mendapatkan keluhan pedagang yang ingin pasarnya ramai.

"Ingin pasar ini diramaikan katanya. Mungkin nanti kita akan lakukan penataan agar pasar ini bisa ramai kembali," ucap Abah Anton. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.