Kembali Terima Rombel SD, Pendaftaran Sekolah Rakyat di Banyuwangi Diperpanjang

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Waktu pendaftaran peserta didik Sekolah Rakyat (SR) di Banyuwangi yang semula telah ditutup, kini kembali diperpanjang hingga 12 Mei 2025 oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
Perpanjangan pendaftaran tersebut, dilakukan seiring dengan kebijakan baru tentang kembalinya penerimaan Rombongan Belajar (Rombel) untuk jenjang SD, khususnya kelas 1. Keputusan ini diambil setelah adanya evaluasi serta paparan proges progam SR di hadapan Presiden Prabowo Subianto.
Advertisement
“Saat ini di Banyuwangi ada 5 Rombel, 1 Rombel untuk SD, 2 Rombel untuk SMP, dan 2 Rombel untuk SMA,” kata Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Banyuwangi, Khoirul Hidayat, Jum’at (9/5/2025).
Meski demikian, tingkat keterisian untuk Rombel SD masih belum mencapai target. Dari 25 siswa yang dibutuhkan, baru terdapat 17 pendaftar.
“Masih kurang 8 anak. Memang agak sulit, karena yang dibuka bukan kelas 4 atau 5, kami mulai dari kelas awal,” tuturnya.
Data per tanggal (9/5/2025), sebanyak 266 pendaftar yang masuk dari 125 kuota yang disediakan. Mayoritas pendaftar adalah untuk jenjang SMP yang telah melebihi kuota.
Tantangan terbesar dalam penerimaan siswa SD, Khoirul tak menyangkal tentang adanya kekhawatiran orang tua terhadap sistem sekolah boarding yang diterapkan SR.
Meskipun program ini memberikan pendidikan gratis sepenuhnya, beberapa orang tua maupun calon siswa masih enggan berpisah untuk tinggal di lingkungan sekolah.
“Sebenarnya ya daripada berat ke anak tapi kelangsungan di masa depan tidak terjamin, jika sekolah reguler tidak mampu terkendala biaya, pemerintah menyediakan solusi di mana SR, anak bangun tidur hingga tidur kembali seluruhnya ditanggung pemerintah,” tutur Khoirul.
Lebih lanjut, Khoirul berharap agar masyarakat yang masuk golongan miskin ekstrim yang menjadi sasaran program untuk dapat bijak menentukan pilihan.
Karena tujuan dari sekolah rakyat selain ilmu pengetahuan layaknya sekolah formal, juga mencetak karakter baik pada anak yang diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup mereka di masa depan.
“Sehingga apabila orang tau ikhlas berpisah sebentar, tapi setidaknya masa depan anaknya lebih terjamin. Perlu keikhlasan orang tua supaya masa depan keluarga lebih cerah,” tutup Khoirul. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |