Pemerintahan

Teringat Masa Sekolah, Pj Wali Kota Malang Naik Bemo saat Napak Tilas

Senin, 01 April 2024 - 15:15 | 31.20k
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat naik bemo mengunjungi gedung-gedung bersejarah Kota Malang dalam rangkaian HUT ke-110. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat naik bemo mengunjungi gedung-gedung bersejarah Kota Malang dalam rangkaian HUT ke-110. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Napak tilas sejumlah bangunan bersejarah menjadi bagian dari rangkaian acara HUT ke-110 Kota Malang pada 1 April 2024. Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mendatangi 6 bangunan bersejarah menggunakan kendaraan jaman dulu, yakni Bemo.

Keenam bangunan bersejarah yang dikunjungi, diantaranya Stasiun Kota Baru, Gedung KNPI, Alun Alun Malang, Kantor BI Malang, Gedung KPPN dan Gedung Kesenian Gajayana.

Advertisement

Wahyu-Hidayat-4.jpg

"Jadi kita mulai dari stasiun kereta api yang dibangun tahun 1897. Kemudian ke Gedung KNPI yang dulunya bekas bozem, Talu dibangun pada saat jaman Belanda. Lalu ke Gedung BI yang memang pada saat itu di bom oleh Belanda bersamaan dengan Balaikota sama seperti di KPPN," ujar Wahyu, Senin (1/4/2024).

Napak tilas ini, diartikan oleh Wahyu sebagai wujud dari 'Menolak Lupa' sejarah yang menjadikan Kota Malang hingga berusia ke-110 ini.

"Menolak lupa ini sebetulnya banyak. Peninggalan-peninggalan sejarah yang menjadi kewajiban kita untuk melestarikan. Artinya, nilai sejarah yang terus diingat dan dirawat dengan baik, karena bangsa yang baik itu menghargai pahlawannya," ungkapnya.

Wahyu-Hidayat-6.jpg

Napak tilas dengan menggunakan kendaraan jaman dulu, yakni Bemo membuat Wahyu kembali bernostalgia semasa ia sekolah dulu.

Ia mengingat bagaimana saat ia SD, SMP, SMA hingga Kuliah, selalu menggunakan moda transportasi umum yang kala itu memang kerap kali digunakan.

"Saya SD malah naik demo, diatasnya bemo. Itu biasanya untuk angkutan sayur biasanya. Saya merasa seperti masih remaja tadi," ucapnya.

Setidaknya ada 5 bemo yang digunakan untuk berkeliling keenam gedung bersejarah di Kota Malang.

Wahyu saat itu, terlihat sangat senang melihat suasana Kota Malang dari dalam bemo ditemani oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso.

Ia juga melihat gedung-gedung bersejarah tersebut secara detail. Mengingat hingga melihat kondisinya saat ini seperti apa.

Wahyu juga memiliki sejumlah rencana kedepan untuk memperkuat kembali nilai-nilai sejarah disetiap gedung-gedung tersebut.

Apalagi, saat menyambangi kantor KPPN, ia cukup terkejut dengan perawatan dan fungsional yang benar-benar menjunjung nilai sejarah. 

"Pakaian Malangan juga ada disitu (KPPN). Kita akan contoh nanti. Ini semua harus dilestarikan," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES