Peristiwa Daerah

Wali Kota Mojokerto Ingatkan Pentingnya Literasi Digital

Selasa, 20 Mei 2025 - 17:01 | 6.88k
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari pada saat memberikan sosialisasi literasi digital kepada Karang Taruna, Selasa (20/5/2025). (FOTO:  Dok. TIMES Indonesia)
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari pada saat memberikan sosialisasi literasi digital kepada Karang Taruna, Selasa (20/5/2025). (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MOJOKERTOWali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengingatkan kepada anggota Karang Taruna Kecamatan Kranggan tentang pentingnya literasi digital. Hal ini mengingat cepatnya arus perkembangan arus teknologi digital yang semakin pesat. Hal tersebut disampaikan Ning Ita, sapaannya dalam sosialisasi bertema “Peluang Media Sosial untuk Menghasilkan Rupiah” di Ruang Pertemuan Kantor Kecamatan Kranggan.

Ning Ita menyampaikan bahwa seiring perkembangan teknologi digital, media sosial kini bukan hanya alat komunikasi, namun telah berevolusi menjadi platform bisnis yang menjanjikan.

Advertisement

"Dan perkembangan teknologi ini sudah berimprovisasi tidak hanya untuk media komunikasi tapi sekarang juga bisa menjadi media bisnis media untuk berdagang, promosikan menjual memasarkan jadi sekarang yang dulu fungsi utamanya adalah media komunikasi sekarang sudah berkembang menjadi media bisnis juga," kata Ning Ita dalam keterangannya, Selasa (20/5/2025).

Dia menekankan bahwa pemanfaatan teknologi ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Perkembangan yang sangat cepat dan sifatnya yang disruptif memerlukan kesiapan dan pemahaman mendalam agar tidak menjadi bumerang.

"Teknologi digital itu seperti dua bilah kedua sisinya tajam, artinya kalau kita tidak hati-hati itu bisa melukai diri kita sendiri. Maksudnya adalah kita harus paham, bagaimana memanfaat kan untuk sesuatu yang positif jangan sampai salah, kalau sampai salah itu juga bisa menyebabkan kita yang rugi," jelasnya. 

Ning Ita juga mengajak generasi muda untuk tidak hanya ikut-ikutan tren apa yang sedang viral di berbagai platform media sosial. Tetapi juga memahami apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dengan media sosial. 

"Kreativitas anak muda tidak boleh dibatasi, justru harus dimaksimalkan. Tapi harus tahu batasannya. Apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Jangan sampai karena ketidaktahuan, yang niatnya kreatif malah jadi kasus hukum," katanya.

Ning Ita juga menyampaikan harapan besarnya agar anak-anak muda Kota Mojokerto menjadi generasi yang produktif dan kreatif, tidak hanya mencari pekerjaan, tapi juga menciptakan peluang, termasuk melalui media digital.

"Saya akan sangat bangga jika anak-anak muda Mojokerto bisa memanfaatkan media sosial untuk hal-hal yang positif dan menghasilkan secara ekonomi. Bukan sekadar pengguna, tapi menjadi pelaku ekonomi digital," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES