Peristiwa Nasional Info Haji 2023

Para Jemaah Haji Lansia Harus Jaga Kesehatan di Suhu 40 Derajat Celcius di Tanah Suci

Kamis, 25 Mei 2023 - 18:17 | 68.46k
Ilustrasi - Pemberangkatan Jemaah Haji Indonesia (Foto: Dokumen TIMES Indonesia)
Ilustrasi - Pemberangkatan Jemaah Haji Indonesia (Foto: Dokumen TIMES Indonesia)
FOKUS

Info Haji 2023

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Para jemaah haji Indonesia yang sudah tiba di Tanah Suci, terutama yang merupakan lansia, diimbau untuk menjaga kesehatan mereka dengan baik. Pengelolaan kesehatan menjadi hal yang penting mengingat suhu udara di Saudi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Indonesia. Saat ini, suhu di Kota Madinah bahkan mencapai 40 derajat Celcius.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI, Liliek Marhaendro Susilo, dalam sebuah konferensi pers di Media Center Haji Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat, mengingatkan para jemaah untuk tetap menjaga kesehatan mereka dan menghindari aktivitas di luar ruangan. Ia menekankan bahwa kondisi cuaca di Madinah sedang sangat panas, dengan suhu mencapai 40 derajat Celcius.

Dalam kondisi suhu yang berbeda dengan di Tanah Air, jemaah haji diminta untuk menghemat tenaga agar bisa menunaikan rangkaian ibadah haji utama, seperti wukuf di Arafah. Biasanya, setelah tiba di Madinah, banyak jemaah Indonesia yang melaksanakan salat berjemaah sebanyak 40 waktu atau arbain.

Namun, Liliek menyarankan agar hal ini tidak perlu dilakukan jika terasa merepotkan atau bahkan membahayakan jiwa, terutama bagi jemaah lansia. Ia menegaskan bahwa para jemaah dapat menunaikan salat di pemondokan mereka untuk menghindari kelelahan yang disebabkan oleh cuaca panas.

Selain itu, Liliek memberikan beberapa panduan bagi para jemaah haji agar dapat menghindari kebingungan selama beribadah di Masjid Nabawi dan saat beraktivitas di Kota Madinah. Pertama, jemaah diharapkan mencatat nama dan nomor pemondokan sebelum pergi ke Masjid Nabawi. Kedua, mereka harus memberi tahu dan mencatat nomor kontak Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di pemondokan. Ketiga, jemaah disarankan mengenakan identitas pengenal, terutama gelang jemaah, dan diingatkan untuk tidak menukar gelang dengan jemaah lain.

Selanjutnya, para jemaah diimbau pergi dan pulang dalam kelompok untuk menghindari penumpukan antrian lift di pemondokan. Jemaah juga dianjurkan untuk menggunakan pelembab kulit dan bibir guna menghindari iritasi akibat cuaca panas. Selalu mengenakan alas kaki dan kaus kaki juga penting agar kaki tidak melepuh. Jika kehilangan alas kaki, disarankan untuk tidak memaksakan diri pulang ke hotel tanpa sandal di siang hari. Jalanan yang dilalui sangat panas, sehingga lebih baik menghubungi petugas di sekitar jemaah untuk bantuan.

Pentingnya menjaga hidrasi juga ditekankan oleh Liliek. Jemaah diminta untuk selalu membawa dan minum air mineral sebanyak 200 ml per jam secara teratur guna menghindari dehidrasi. Selain itu, disarankan juga untuk meminum oralit 1 sachet per hari yang dicampur dengan 300 ml air mineral untuk memulihkan kebugaran tubuh.

Liliek juga menekankan pentingnya mengatur irama keberangkatan dan kepulangan dari pemondokan menuju Masjid Nabawi, serta sebaliknya. Hal ini bertujuan untuk menghindari penumpukan antrian lift di pemondokan. Selama beribadah di Masjid Nabawi, para jemaah diimbau untuk menjaga ketertiban dan mengikuti aturan yang ada.

Terakhir, Liliek menambahkan bahwa hingga saat ini, jumlah jemaah yang telah terbang ke Tanah Suci melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta adalah sebanyak 8.446 orang yang tergabung dalam 22 kelompok terbang (kloter). Sementara itu, jumlah jemaah yang sudah tiba di Kota Madinah mencapai 6.206 orang dalam 16 kloter. Data ini khusus untuk jemaah haji, tidak termasuk petugas kloter.

Dengan mengikuti panduan-panduan tersebut, diharapkan para jemaah haji, terutama yang berusia lanjut, dapat menjaga kesehatan mereka dengan baik dan menyelesaikan ibadah haji dengan lancar meskipun dihadapkan pada suhu udara yang tinggi di Tanah Suci. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES