Peristiwa Internasional

Kamp Pengungsi Jabalia Dekat RS Indonesia Dihantam Bom Israel

Rabu, 01 November 2023 - 10:23 | 34.96k
Warga Palestina mencari korban di lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara, 31 Oktober 2023. (FOTO: Reuters)
Warga Palestina mencari korban di lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara, 31 Oktober 2023. (FOTO: Reuters)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Blok apartemen di daerah pemukiman kamp pengungsi Jabalia padat penduduk yang tidak jauh dari Rumah Sakit Indonesia, dihantam dibom pasukan Israel, puluhan orang meninggal dunia dan ratusan lainnya terluka.

Direktur Rumah Sakit Indonesia di dekatnya, seperti dilansir Al Jazeera mengatakan sedikitnya 50 orang tewas, namun ada kekhawatiran jumlah korban bisa bertambah. 

Advertisement

Israel juga telah mengakui bahwa mereka melakukan serangan tersebut, dan mereka mengklaim serangan tersebut menargetkan seorang komandan Hamas.

Pasukan Israel masuk lebih dalam ke Gaza, dan para saksi mata melaporkan bentrokan hebat terjadi setelah tank-tank mencapai daerah pemukiman di Kota Gaza.

Militer Israel bersikukuh serangan udara yang menghantam kamp pengungsi Jabalia di Gaza itu menewaskan seorang komandan yang menurut mereka memimpin serangan 7 Oktober lalu.

Arab Saudi, Qatar dan Uni Emirat Arab mengecam keras serangan terhadap kamp pengungsi di Jabalia tersebut .

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant mengatakan bahwa gerombolan besar pasukan Israel telah menembus jauh ke dalam Gaza.

Direktur Dewan Keamanan Nasional Israel menambahkan lembaga keamanannya sedang melakukan brainstorming mengenai apa yang akan terjadi di Gaza jika Israel mencapai tujuannya untuk memberantas militan Hamas.

Israel juga mengatakan pihaknya menyelamatkan seorang tentara yang ditawan pada 7 Oktober. Sebuah video Hamas menunjukkan tiga sandera ditahan di Gaza.

Israel juga terus meningkatkan jumlah sandera yang dikatakannya ditahan di daerah kantong tersebut menjadi 240 orang.

"Sebanyak 83 truk berisi bantuan telah memasuki Gaza pada hari Selasa melalui penyeberangan Rafah di perbatasan Mesir, sehingga totalnya menjadi 240 truk sejak 7 Oktober lalu," kata para pejabat Mesir.

" Mesir akan mengizinkan hingga 400 orang asing meninggalkan Gaza melalui perbatasannya mulai Rabu (1/11/2023) hari ini," kata pejabat senior Mesir.

Biro Investigasi Federal AS khawatir bahwa serangan 7 Oktober terhadap Israel itu akan menjadi seruan bagi serangan teroris di Barat. 

"AS mengirim 300 tentara tambahan ke Timur Tengah dari pangkalan mereka di AS," kata Pentagon.

Kementerian Kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan lebih dari 8.000 orang telah terbunuh.

AS dan Israel telah mengakui ribuan kematian warga Palestina, namun mereka meragukan keakuratan angka yang diberikan oleh Hamas itu.
Namun beberapa pakar PBB mengatakan jumlah korban sebenarnya bisa lebih tinggi.

Lebih dari 1.400 orang di Israel tewas dalam serangan yang kemudian memicu perang ini, termasuk lebih dari 300 tentara Pasukan Pertahanan Israel.

Puluhan orang dilaporkan meninggal dunia dan ratusan orang  terluka setelah Selasa (31/10/2023) kemarin serangan udara Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara, tidak jauh dari Rumah Sakit Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES