Ekonomi

Budidaya Jamur dan Kripik Singkong Khas Probolinggo, Eksis di Tengah Pandemi

Senin, 31 Januari 2022 - 19:57 | 74.09k
Usaha budidaya jamur oleh kelompok Mahkota Jamur, Kabupaten Probolinggo. Usaha ini bertahan dan berkembang di tengah pandemi (foto: Humas Paiton Energy)
Usaha budidaya jamur oleh kelompok Mahkota Jamur, Kabupaten Probolinggo. Usaha ini bertahan dan berkembang di tengah pandemi (foto: Humas Paiton Energy)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Tak semua usaha terdampak pandemi Covid 19 yang melanda hampir dua tahun terakhir. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Probolinggo, Jatim tetap eksis di tengah pandemi.  

Diantaranya, Kelompok Mahkota Jamur yang bergerak di budidaya jamur, dan IKM Gazal Makmur di bisnis keripik singkong binaan PT Paiton Energy dan PT Paiton Operation & Maintenance Indonesia (POMI).

Keduanya berkembang dan mampu menyokong ekonomi keluarga. Produk makanan lokal dua UMKM ini telah menjadi oleh-oleh khas Probolinggo dan dikenal luas di pasaran. Bahkan hingga luar daerah.

Ninik merupakan salah satu peserta pelatihan budidaya jamur oleh perusahaan, dan berhasil melakukan semua tahapan pengolahan pengolahan jamur. Rumah Jamur juga didirikan oleh perusahaan sebagai penghargaan atas keberhasilannya dalam mengimplementasikan hasil pelatihan.

“Usaha budidaya jamur kami saat ini mempunyai nama Kelompok Mahkota Jamur, dan hasil budidayanya adalah baglog (limbah serutan kayu, Red), bibit jamur, jamur yang dapat dikonsumsi, dan jamur olahan crispy,” ujar Ninik.

Sementara bisnis keripik singkong Pipit, berkembang dan banyak mengubah perekonomian keluarganya setelah mendapatkan binaan dari Paiton Energy dan POMI.

Pipit mengikuti pelatihan pengemasan, pemasaran, perizinan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), dan mengikuti studi banding ke pusat-pusat bisnis sejenis yang lebih maju di Kota Malang. Setelah mengikuti semua proses tersebut, terciptalah nama IKM Gazal Makmur.

“Saat ini pembeli datang langsung ke rumah kami, biasanya untuk dijual kembali ke pasar-pasar di kota-kota sekitar Kabupaten Probolinggo. Seperti Surabaya dan Malang, bahkan beberapa kali kami sudah melakukan pengiriman ke Kalimantan,” kata Pipit.

Ia bahkan pernah mendapatkan tawaran untuk mengirim produk ke Thailand. “Hanya saja kami belum bisa memenuhi jumlah yang diminta,” sebutnya.

Paiton Energy dan POMI memberdayakan UMKM yang berada di wilayah Probolinggo sejak tahun 2014. Tujuannya, membantu masyarakat pengrajin makanan olahan skala rumahan, untuk meningkatkan produktivitas, pendapatan, serta membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

Perusahaan melakukan pendampingan kepada pengrajin dalam melakukan analisa produksi, membuka jaringan pemasaran, standar kelayakan usaha, dan mendorong agar warga sekitar dapat terlibat dalam kegiatan produksi maupun pemasaran.

Program terutama ditujukan kepada kaum perempuan sebagai wirausaha unggul. Dalam hal ini, Dewan Perwakilan Kabupaten (DPK) Perempuan Tani, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) kabupaten setempat, digandeng untuk mengembangkan dan memproduksi produk lokal.

Chief Financial Officer Paiton Energy Bayu Widyanto mengatakan, perusahaan menetapkan Program Kewirausahaan Berkelanjutan sebagai salah satu fokus program pemberdayaan masyarakat.

“Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas perekonomian masyarakat melalui pengembangan UMKM secara berkelanjutan sehingga dapat menggerakkan ekonomi daerah, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan keluarga,” katanya.

CFS Manager PT Paiton Energy–POMI Bambang Jiwantoro mengatakan, Perusahaan secara konsisten menerapkan strategi pengembangan UMKM melalui tiga tahap. Yaitu pemberdayaan (peningkatan kapasitas), replikasi, dan scaling up.

“Program “Bela Beli Produk Lokal” merupakan bentuk keberpihakan yang sangat kuat dan diharapkan mampu mendorong akselerasi perkembangan UMKM Kabupaten Probolinggo,” kata Bambang.

Ketua DPK PTHKTI Kabupaten Probolinggo, Mirrah Samiyah mengatakan program “Bela Beli Produk Lokal” sangat membantu UMKM dalam menciptakan perekonomian yang lebih merata, sekaligus bisa memberi inspirasi bagi kemajuan dan pengembangan UMKM. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES